Selasa, 18 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00
RAMADAN 2025

Pesan Ramadan: Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur’an

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 18 Maret 2025 | 14:35 WIB
Jemaah membaca Al-Qur'an di masjid. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Jemaah membaca Al-Qur'an di masjid. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Kenegaraan 1446 H dengan tema Merawat Kerukunan Umat dan Membangun Cinta Damai melalui Al-Qur’an.

Acara yang berlangsung di Kantor Kemenag, Jakarta, pada Senin (17/3/2025) malam ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional serta perwakilan dari negara sahabat.

Al-Qur’an di Era Kecerdasan Buatan

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Al-Qur’an tetap relevan di tengah kemajuan kecerdasan buatan (AI).

Menurut dia, perkembangan teknologi justru semakin mengungkap kebenaran ilmiah yang telah tertulis dalam kitab suci Islam.

"Al-Qur’an tidak hanya memberi kepuasan bagi umat di masa Nabi. Saat ini, Al-Qur’an juga memberi kepuasan intelektual bagi masyarakat di era AI," ujar Nasaruddin.

Ia mengutip penelitian William Brown yang menemukan bahwa dedaunan menghasilkan getaran, dan ketika getaran tersebut direkam menggunakan AI, terbentuk pola bertuliskan Allah.

Menurut dia, fenomena ini membuktikan bahwa seluruh alam semesta senantiasa bertasbih kepada Allah, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

Menag juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dengan lingkungan, sejalan dengan konsep ekoteologi Islam.

"Seluruh alam semesta merupakan saudara kembar manusia sebagai makhluk ciptaan Allah. Tidak ada benda mati, semuanya bertasbih kepada-Nya," jelasnya.

Al-Qur’an dan Spirit Cinta Kasih

Lebih lanjut, Nasaruddin menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan untuk membimbing manusia kembali kepada fitrah keilahiannya.

Ia menguraikan bahwa dalam konsep ketuhanan, Allah memiliki dua aspek, yaitu The Lord, yang mencerminkan sifat maskulin dan perkasa, serta The God (Rabbun), yang melambangkan kasih dan pemeliharaan.

"Menariknya, 80 persen dari 99 Asmaul Husna bersifat feminim, seperti Ar-Rahman dan Ar-Rahim, yang berulang kali disebut dalam Al-Qur’an. Ini menunjukkan bahwa Allah lebih menonjol sebagai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang," paparnya.

Menurut dia, jika seluruh ayat dalam Al-Qur’an disimpulkan dalam satu kata, maka kata tersebut adalah cinta.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa Islam seharusnya diperkenalkan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: