Minggu, 23 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

DPR Minta Perketat Pengawasan Armada Umrah dan Haji

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 22 Maret 2025 | 18:00 WIB
Ilustrasi umrah (Foto/Pixabay)
Ilustrasi umrah (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Fikri Faqih meminta Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama serta Badan Penyelenggara Haji memperketat pengawasan terhadap armada yang digunakan jamaah haji dan umrah Indonesia di Arab Saudi.

"Penting untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap kondisi seluruh armada, khususnya bus yang mengangkut jamaah haji kita, baik itu bus penjemputan dari bandara maupun bus sholawat yang mengantar jemput jemaah dari dan ke Masjidil Haram serta Armina," kata pria yang akrab disapa Fikri itu.

Hal itu dia sampaikan guna menanggapi kasus kecelakaan yang terjadi di jalan raya yang menghubungkan Mekkah dan Madinah, Arab Saudi, pada Kamis (20/3) pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS). Kecelakaan itu merenggut nyawa enam warga negara Indonesia (WNI). Bus yang mengangkut rombongan jemaah mengalami tabrakan hebat, lalu berujung pada terbaliknya kendaraan.

Fikri juga menekankan, pentingnya untuk dilakukan seleksi ulang dan pengecekan komitmen para awak bus demi mengutamakan keselamatan jamaah umrah.

“Seleksi ulang atau cek komitmen para awak bus agar mengutamakan keselamatan jamaah karena mereka Dhuyufur Rahman, tamu Allah yang mesti kita muliakan dan dilayani dengan baik,” ujar dia.

Ia pun menyampaikan duka cita yang mendalam, seraya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanjatkan doa bagi para korban.

"Mari kita semua berdoa agar para jamaah yang wafat diterima Allah SWT dan mendapat kemuliaan di sisi-Nya, mengingat mereka meninggal dalam perjalanan ibadah umrah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan bagi mereka yang sedang menjalani perawatan, semoga Allah SWT segera memberikan kesembuhan," ujar Fikri.

Berdasarkan keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, kronologi kecelakaan maut ini bermula ketika sebuah mobil jip tiba-tiba menyalip bus yang mengangkut 20 penumpang, termasuk dua muthawif dan perwakilan agen perjalanan.

Benturan keras tak terhindarkan menyebabkan kedua kendaraan terguling dan terbakar. Enam jamaah umrah menjadi korban jiwa, sementara penumpang lainnya mengalami luka-luka dan segera mendapatkan perawatan medis.

Sumber: Antara
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: