Israel Tangkap Warga Palestina yang Terlibat Pembuatan Film No Other Land

BeritaNasional.com - Tentara Israel di Tepi Barat menangkap seorang warga Palestina yang terlibat dalam produksi film dokumenter yang memenangkan Oscar pada awal bulan ini, menurut sumber setempat.
Aktivis Palestina anti-pemukiman, Osama Makhamra, mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel menahan Hamdan al-Harini selaku kontributor film pemenang Oscar No Other Land saat pemukim ilegal menyerang komunitas Susya di wilayah Masafer Yatta, di sebelah selatan Hebron.
Pada 2 Maret, film No Other Land meraih penghargaan Oscar untuk kategori film dokumenter terbaik di ajang Academy Awards ke-97 di Los Angeles, AS.
Film yang disutradarai Basel Adra, Yuval Abraham, Hamdan Ballal, dan Rachel Szor ini menyoroti pengusiran paksa keluarga Palestina dari rumah mereka di Masafer Yatta oleh pemerintah Israel.
Dalam pidato penerimaan penghargaan, para pembuat film menyerukan penghentian pembersihan etnis terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Makhamra menjelaskan, penangkapan al-Harini terjadi saat pemukim ilegal menyerang Susya. Setelah kejadian itu, pasukan dan polisi Israel tiba di lokasi serta menahan tiga orang, termasuk al-Harini.
Harian Israel Haaretz melaporkan puluhan pemukim menyerang warga Palestina di Susya, menyebabkan al-Harini terluka.
Saksi mata dan aktivis internasional mengatakan kepada Haaretz bahwa para pemukim memukul kepala al-Harini, merusak tangki air, mencuri kamera keamanan, dan menghancurkan kaca mobil.
Saat dibawa ke rumah sakit dengan ambulans Bulan Sabit Merah, tentara Israel beberapa dari mereka adalah bagian dari unit darurat pemukim menghentikan kendaraan, menangkap al-Harini, dan menyerahkannya kepada pasukan lainnya, tambah koran tersebut.
Aktivis perdamaian asal Amerika yang berada di lokasi menghubungi polisi, tetapi aparat keamanan dilaporkan tidak turun tangan, sementara para pemukim melarikan diri ketika tentara tiba.
“Pasukan Israel membawa ketiga tahanan dengan tangan diborgol dan mata tertutup, meskipun salah satu di antaranya terluka,” ujar Makhamra.
Hingga kini, nasib para tahanan masih belum diketahui, dan otoritas Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Sumber: Antara
9 bulan yang lalu
PENDIDIKAN | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 20 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu