Pemprov DKI Terima 12 Laporan Akibat Bau Tak Sedap di RDF Rorotan

BeritaNasional.com - Pemerintah DKI Jakarta mengungkapkan, telah menerima 12 laporan kesehatan dampak fasilitas pengolahan sampah RDF Rorotan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati.
"Kemarin kan ada 12 case yang terlapor. Kita sudah monitor," katanya kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).
Ia juga menuturkan tim Puskesmas Cakung sudah menindaklanjuti laporan tersebut. Hasilnya tidak sedikit warga mengalami gangguan kesehatan yakni mengidap infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
"Teman-teman dari Puskesmas sudah turun, disamperin ke rumahnya masing-masing. Sebagian besar diagnosisnya adalah ISPA sebenarnya," ungkapnya.
Namun, ada dua kasus yang terdeteksi bronkitis. Dinkes pun telah memantau lebih dalam untuk memberikan penyembuhan.
"ISPA ringan ya, ringan sedang lah, nggak sampai di rawat. Ada memang ada dua orang yang bronkitis. Mungkin itu memang kita harus lihat lagi apakah memang dari awal sudah ada gejala asma
dan lain-lain," jelas Ani.
Selain itu, ada yang ditemukan konjungtivitis. Seluruh pasien ini pun sudah dinyatakan sehat.
"Kemudian ada yang konjungtivitis. Tapi sekarang semuanya sudah dalam
keadaan sehat. Beberapa waktu disamperin bahkan sudah sekolah," tegas Ani.
Lebih lanjut, Ani mengimbau masyarakat bila ada yang terkena penyakit akibat RDF Rorotan bisa segera berkunjung ke puskesmas terdekat.
"Dan mungkin satu hal yang perlu
disampaikan ke masyarakat apabila ada keluhan apapun terkait kesehatan, masyarakat bisa akses puskesmas," kata Ani.
"Jadi di wilayah RDF itu dekat dengan Puskesmas Cakung. Di Rorotan juga ada puskesmas, dan puskesmas itu seperti tadi saya sampaikan standby 24
jam, 24 jam ada terus," tambahnya memungkasi.
9 bulan yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 12 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu