Stok BBM di Bogor Aman Jelang Arus Mudik

BeritaNasional.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan, ketersediaan BBM di wilayah Bogor, Jawa Barat dalam kondisi aman menjelang arus mudik Lebaran tahun ini.

“Untuk jalur tol dan menuju wilayah destinasi wisata Puncak kondisi stok (BBM) aman dan lancar untuk mengantisipasi arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1446H. Kita pastikan untuk stok BBM dan sarana di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) terus ditingkatkan,” ujar Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pemantauan ketersediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM), utamanya wilayah jalur mudik dan daerah tujuan wisata seperti di Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan pemantauan, pasokan dan distribusi BBM di Bogor aman dan lancar. Diprediksi untuk konsumsi Gasoline akan mengalami kenaikan sekitar 10 persen dari rata-rata penyaluran harian. Sedangkan untuk produk Solar diprediksi mengalami penurunan sekitar 20 persen mengingat ada pembatasan operasional kendaraan, khususnya truk.

Halim juga meminta kepada badan usaha penugasan dan pengelola SPBU bekerja dengan maksimal agar kebutuhan masyarakat BBM dapat terlayani dengan baik.

“Semoga apa yang kita kerjakan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya di jalur lintas utama Jakarta, Bogor, dan Puncak. Sehingga, Ramadan dan Idul Fitri 1446H membawa berkah untuk kita semua,” katanya.

Sementara itu, Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Bogor Zulfirman mengatakan pihaknya menyiapkan penambahan berbagai layanan guna memberikan kemudahan pendistribusian BBM kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman maupun berwisata di wilayah Puncak.

“Kami memastikan siap siaga menyambut Lebaran. Di beberapa titik kami telah menyiapkan mini serambi, seperti di wilayah Ciawi yang menuju daerah wisata Puncak dan juga kita menyiapkan beberapa titik motoris untuk memudahkan masyarakat yang mengalami kehabisan BBM dengan menghubungi Layanan Pertamina di nomor 135,” ujar Zulfirman.

Sumber: Antara