One Way Nasional Dimulai Hari Ini, dari KM 70 Cikampek hingga KM 414 GT Kalikangkung

BeritaNasional.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akhirnya secara resmi memulai rekayasa lalu lintas one way berskala nasional untuk mengatasi kepadatan menjelang puncak arus mudik pada Jumat (28/3/2025) pagi.
Dikutip dari unggahan Instagram resmi @korlantaspolri.ntmc, skema rekayasa lalu lintas one way diberlakukan dari KM 70 Tol Cikampek Utama hingga KM 414 Tol Kalikangkung.
"Saat ini sedang diberlakukan Sistem One Way Nasional dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 GT Kalikangkung," tulis akun resmi Korlantas Polri.
Selain itu, pemberlakuan one way skala lokal juga diterapkan di ruas Tol Semarang KM 429 hingga Tol Bawen KM 442 sebagai upaya mengurai kepadatan pemudik di wilayah Jawa Tengah.
Meski demikian, Korlantas Polri juga tetap menyiapkan rekayasa lalu lintas contraflow, yang akan diterapkan secara situasional sesuai kondisi di lapangan.
"Pengendara diimbau untuk menjaga jarak aman serta memperhatikan batas kecepatan saat berkendara. Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan," tambahnya.
Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah mempersiapkan skema rekayasa lalu lintas berupa one way berskala nasional guna mengantisipasi kemacetan saat puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada Jumat (28/3/2025).
"Mungkin besok H-3, yaitu puncak arus yang kami prediksi. Tentunya kami akan merencanakan one way nasional," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).
Dengan gelombang kendaraan yang diperkirakan meningkat selepas sahur, Agus menyatakan bahwa pihaknya telah bersiap menerapkan one way nasional sejak pagi hari.
"Maka dari itu, kami akan persiapkan. Mungkin besok jam 7 sudah kami clearance, lalu jam 9 kami lepas dari KM 71. Ini untuk mempersiapkan puncak arus yang kami prediksi terjadi pada H-3," ujar Agus.
Di sisi lain, Agus menegaskan bahwa penerapan one way nasional harus dilakukan dengan perhitungan yang matang agar tidak berdampak negatif pada jalur arteri.
"Sebab jika langsung menerapkan one way nasional, beban di jalur arteri akan meningkat. Oleh karena itu, semuanya harus diperhitungkan. Pengendara yang menuju Jakarta akan kami fasilitasi agar lancar, begitu pula yang menuju Trans Jawa," pungkasnya.
9 bulan yang lalu
GAYA HIDUP | 19 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 7 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu