Menkes Apresiasi Penurunan Angka Kecelakaan Selama Arus Mudik Lebaran

Oleh: Panji Septo R
Rabu, 09 April 2025 | 19:49 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (Foto/doc. Humas Polri)
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (Foto/doc. Humas Polri)

BeritaNasional.com -  Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin turut mengapresiasi keberhasilan Polri, Kementerian Perhubungan, dan Jasamarga dalam menurunkan angka kecelakaan dan korban selama arus mudik dan balik Lebaran.

"Saya tadi senang sekali melihat bahwa dibandingkan tahun 2024, datanya dari teman-teman Polri ada 397 kecelakaan. Sekarang (2025) angkanya 220 kecelakaan, ini turunnya 45%. Sedangkan yang meninggal turun dari 193 orang menjadi 59 orang. Turunnya 69%," kata Budi dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).

Menurutnya, keberhasilan ini merupakan kerja kolektif dari seluruh pihak untuk bersama-sama menyajikan pengamanan, pelayanan, hingga informasi bagi para pemudik.

"Jadi saya sebagai Menteri Kesehatan merasa senang sekali. Terima kasih untuk teman-teman Polri, Jasa Marga, teman-teman di Kementerian Perhubungan, dan mungkin juga dari media yang sudah bersama-sama mengingatkan para pengemudi supaya lebih hati-hati," terangnya.

Budi menjelaskan bahwa World Health Organization (WHO) menjadikan jumlah kecelakaan lalu lintas sebagai salah satu indikator kesehatan suatu negara, karena dapat mengakibatkan kematian. Menurutnya, ajang mudik dan balik Idulfitri ini seringkali menyebabkan kenaikan angka kecelakaan dan jumlah korban kecelakaan.

Sehingga, kata Menkes, dengan adanya penurunan angka kecelakaan pada momen mudik dan balik Lebaran tahun ini menjadi suatu kebanggaan bagi pemerintah dari aspek kesehatan.

"Pertanyaan kenapa sih kadang keterangannya menurun drastis? Sudah saya lihat, mungkin pengemudinya enggak stres, ya. Jalannya lancar, tadi dijelaskan sama Ibu Direktur Operasi Jasa Marga, Ibu Fitri, ada VC ratio," kata dia.

Ia menganalisis penurunan angka kecelakaan pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 karena faktor kelancaran arus lalu lintas. Sehingga, kata dia, pengemudi tidak stres dan tidak kelelahan.

"Biasanya waktu saya ingat pertama kali, kalau dibuka kan macetnya panjang sekali, itu VC rationya di atas 1, panjang sekali. Nah sekarang 0,7 aja enggak boleh. Kalau 0,7 nanti langsung dibelokkan lewat Japek 2," ucapnya.

Ia menyimpulkan bahwa pengaturan yang baik dari Kepolisian, Kemenhub, dan juga Jasa Marga telah berkontribusi menurunkan angka kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat 2025. Atas hal itu, Menkes mengaku bahagia dengan upaya dan hasil kerja keras seluruh stakeholder dalam penyelenggaraan arus mudik dan arus balik.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: