Menag: Biaya Haji Akan Ditekan Sesuai Arahan Presiden Prabowo

BeritaNasional.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengamini permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan biaya haji. Ia mengungkapkan beberapa faktor yang membuat biaya haji mahal.

"Ya permintaan bapak Presiden itu minta supaya nanti akan datang biaya jamaah haji itu lebih diturunkan lagi dan itu kita terlalu besar karena banyak faktor yang membuat kita itu mahal," ujarnya Minggu (4/5/2025).

Faktor biaya haji mahal karena waktu tinggal di Arab Saudi. Semakin lama jamaah berada di Saudi maka biayanya akan semakin mahal.

"Pertama, lamanya kita berada di saudi arabia, satu hari itu bisa menghabiskan dana berapa yang bisa sampai 50 miliaran, kalau kita bisa menghemat lima hari, empat dua puluh, Berapa itu? 4 kali lima, dua ratus miliar. Belum lagi yang lain. Jadi saya kira teknologi itu juga akan mempermudah," jelas Nasaruddin.

Selain itu ada juga faktor pajak di Saudi juga nilai tukar rupiah terhadap dollar. Nasaruddin mengatakan, seharusnya biaya haji tahun ini bisa mahal tetapi pemerintah berhasil melakukan beberapa penghematan sehingga bisa berkurang Rp4 juta dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kenapa bisa bayarnya lebih murah? Itu karena kita melakukan penghematan Penghematan di berbagai tempat," kata Nasaruddin.

Karena itu untuk menekan biaya haji di tahun berikutnya bisa dilakukan penghematan dari penginapan sampai transportasi jamaah.

"Komponen antara lainnya Penghematan misalnya tawar menawar hotel, tawar menawar bus, tawar menawar termasuk pesawat juga kita bisa negosiasi," kata Nasaruddin.