Pemprov DKI Perpanjang Jam Operasional Perpustakaan demi Dorong Budaya Literasi

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 07 Mei 2025 | 06:10 WIB
Sejumlah pengunjung memilih serta membaca buku di Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (06/05/2025). (Berita nasional.com/Oke Atmaja)
Sejumlah pengunjung memilih serta membaca buku di Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (06/05/2025). (Berita nasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Pemprov DKI Jakarta akan membuka seluruh perpustakaan yang dikelola pemerintah daerah hingga pukul 22.00 WIB.

Hal ini merupakan arahan langsung dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap ruang-ruang literasi dan budaya di Jakarta.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengatakan, saat ini perpanjangan waktu buka telah mulai diuji coba di dua perpustakaan utama, yaitu Perpustakaan Umum Daerah Cikini dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin. 

“Ini sudah berjalan dua minggu terakhir, mulai pukul 9 pagi sampai jam 10 malam. Sebelumnya hanya sampai jam 4 sore,” kata Syaefuloh dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).

Syaefuloh berujar, kebijakan ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari dua perpustakaan tersebut, lalu merambah ke perpustakaan wilayah lainnya di Jakarta Pusat, Timur, Selatan, Barat, dan Utara. 

Namun, implementasi penuh akan bergantung pada kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia yang ada.

“Kalau jam layanan bertambah, otomatis personel juga harus disesuaikan. Kami sedang menyusun sistem sif untuk petugas, dan terus mengevaluasi animo masyarakat sebagai dasar penambahan waktu buka,” jelas Syaefuloh.

Menurut data Dispusip DKI Jakarta, kunjungan ke Perpustakaan Cikini saat akhir pekan bisa mencapai lebih dari 3.500 orang. Antusiasme masyarakat yang tinggi, termasuk dukungan di media sosial, menjadi dorongan kuat untuk merealisasikan kebijakan ini secara menyeluruh.

“Di perpustakaan ada ruang diskusi, pelatihan menulis, story telling anak-anak, bahkan pameran karya siswa. Ini menjadi bagian dari wajah Jakarta sebagai kota literasi menuju kota global,” ucap Syaefuloh.

Ke depan, Dispusip DKI Jakarta menargetkan seluruh perpustakaan yang dikelolanya dapat beroperasi hingga pukul 22.00.

“Kita ingin dari Senin sampai Minggu, buka sampai malam. Tapi tentu sambil melihat kebutuhan dan kesiapan. Yang jelas prinsipnya adalah memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Jakarta,” tandasnya.

 sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: