Mengenal 5 Cara Alkohol Bisa Memicu Kanker, Waspadai Efeknya!

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 22 Mei 2025 | 06:48 WIB
Ilustrasi alkohol. (Foto/Freepik)
Ilustrasi alkohol. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat menyebabkan kanker melalui setidaknya lima mekanisme yang berbeda. Alkohol bertanggung jawab atas sekitar 100.000 kasus kanker dan 20.000 kematian akibat kanker setiap tahunnya di Amerika Serikat.

Ini menjadikannya penyebab ketiga kanker yang dapat dicegah setelah tembakau dan obesitas. Pada tahun 2025, Jenderal Bedah AS mengeluarkan pemberitahuan mengenai kaitan antara alkohol dan risiko kanker, yang mendesak untuk menambahkan peringatan pada label minuman beralkohol.

Bagaimana Alkohol Menyebabkan Kanker?

Penelitian menunjukkan bahwa alkohol mendorong kanker melalui lima mekanisme yang berbeda, dengan risiko kanker meningkat semakin banyak seseorang mengonsumsi alkohol. Efek karsinogenik alkohol bahkan dapat lebih terasa pada orang yang memiliki predisposisi genetik terhadap kanker.

1. Etanol Mengganggu Metilasi DNA

Alkohol mengandung etanol (alkohol etil), yang menjadi pusat dari mekanisme pertama alkohol dalam menyebabkan kanker. Etanol dapat mengganggu metilasi DNA, proses di mana molekul melekat pada DNA dan menentukan apakah gen aktif atau tidak. Ada gen-gen yang bertanggung jawab untuk menekan pertumbuhan tumor, dan penelitian menunjukkan bahwa metilasi gen tersebut secara efektif "mematikannya," yang pada akhirnya menyebabkan perkembangan tumor.

2. Asetaldehida Merusak DNA

Etanol tetap menjadi masalah bahkan saat tubuh mulai memecahnya. Awalnya, enzim mengubahnya menjadi zat kimia bernama asetaldehida. Kedua senyawa ini (etanol dan asetaldehida) bersifat karsinogenik.

Ketika keduanya menyentuh lapisan mulut, tenggorokan, atau kerongkongan, hal itu dapat menyebabkan kanker. Asetaldehida juga dapat merusak DNA secara langsung dan menghambat sintesis serta perbaikan DNA.

3. Spesies Oksigen Reaktif (ROS) Meningkatkan Kerusakan DNA

Mekanisme ketiga melibatkan molekul berbahaya yang disebut spesies oksigen reaktif (ROS). Molekul ini merupakan produk sampingan alami dari metabolisme sel, tetapi jika terlalu banyak terkumpul, dapat menyebabkan stres oksidatif yang merusak DNA.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan kadar enzim CYP2E1, yang meningkatkan produksi ROS dan menyebabkan mutasi gen dan tumor.

4. Alkohol Meningkatkan Kadar Estrogen dan Risiko Kanker Payudara

Alkohol juga berperan dalam meningkatkan kadar estrogen dalam darah, yang merupakan bahan bakar untuk beberapa jenis kanker payudara. Estrogen dapat membuat sel tumor lebih aktif dan mempercepat pertumbuhannya. Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat memicu pembentukan tumor payudara dan memperburuk kanker payudara yang sudah ada.

5. Alkohol Menjadi Pelarut untuk Molekul Karsinogenik dari Tembakau

Mekanisme kelima menunjukkan bahwa alkohol dapat bertindak sebagai pelarut untuk molekul karsinogenik dari sumber lain, seperti asap tembakau. Partikel berbahaya ini larut dalam alkohol, membuatnya lebih mudah menembus berbagai jaringan dan menyebabkan kerusakan DNA di dalamnya. Efek ini meningkatkan risiko kanker di mulut dan tenggorokan, khususnya.

Hubungan Alkohol dengan Kanker Kolorektal dan Kanker Lainnya

Jika dibandingkan dengan kanker mulut, tenggorokan, dan hati, hubungan antara alkohol dan kanker kolorektal "masih kurang jelas," kata LoConte. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dapat memengaruhi metabolisme folat dalam tubuh, yang dapat berisiko mengarah pada kanker kolorektal.

Alkohol dan Risiko Kanker: Tak Ada Dosis yang Aman

Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak Anda minum, semakin tinggi risiko terkena kanker. Bahkan, ada peningkatan risiko untuk kanker payudara, kepala, dan leher meskipun dengan konsumsi alkohol dalam jumlah rendah. Ini menunjukkan bahwa tidak ada dosis alkohol yang benar-benar aman terkait dengan risiko kanker.

Meskipun begitu, ini tidak berarti bahwa setiap orang yang mengonsumsi alkohol pasti akan terkena kanker. Risiko kanker seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti riwayat keluarga, kesehatan secara keseluruhan, serta kebiasaan gaya hidup lainnya seperti merokok atau pola makan. Namun, secara umum, mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu menurunkan risiko kanker.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: