Tak Ada Barang Hilang, Polisi Masih Usut Motif OTK Bacok Jaksa di Sawangan Depok

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 27 Mei 2025 | 19:28 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) menjenguk anak buahnya yang menjadi korban pembacokan di Sawangan, Depok, Jawa Barat. (Foto/Istimewa)
Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) menjenguk anak buahnya yang menjadi korban pembacokan di Sawangan, Depok, Jawa Barat. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - Polres Metro Depok memastikan tidak ada barang yang hilang dari Kasi Perangkat Keras dan Jaringan (Daskrimti) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI berinisial DSK yang diserang orang tidak dikenal (OTK) di Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Bambang Prakoso menyebutkan insiden penyerangan ini dilakukan diduga bukan terkait pencurian, melainkan sengaja ingin menyerang korban.

“Enggak ada (barang hilang). Iya, motornya juga utuh, enggak ada lecet. Enggak jatuh,” ungkap Bambang saat dikonfirmasi pada Selasa (27/5/2025).

Bambang mengatakan saat ini pihaknya berusaha menggali keterangan, termasuk korban dan beberapa saksi yang mengetahui penyerangan tersebut.

“Korban baru saja selesai diambil keterangan di rumah sakit. Saksi yang menyaksikan langsung sementara belum ada, tapi yang telah diambil keterangan itu ada sekitar 6 atau 7 orang,” tuturnya.

Bambang melanjutkan, dari hasil penyisiran di tempat kejadian perkara (TKP), penyelidik belum menemukan adanya rekaman CCTV yang mengarah ke titik insiden pembacokan.

“Enggak ada (CCTV). Udah disisir. Terdekat (lokasi kejadian) dari tempat cuci mobil sama Indomaret juga enggak ngarah ke sana, arah kameranya enggak ke lokasi,” ujarnya.

Dengan demikian, hingga kini, Bambang belum bisa berbicara lebih jauh perihal penyerangan ini. Termasuk berapa banyak pelaku dan motif pelaku yang menyerang DSK.

Diketahui, kronologi insiden penyerangan ini sempat dijelaskan Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar berawal pada Jumat (23/5/2024) sekitar pukul 21.00 WIB. DSK hendak pulang dinas dari Pusat Daskrimti Kejaksaan RI. Sesampai di tengah perjalanan, terjadi hujan lebat.

Korban DSK pun berteduh di warung kopi hingga cuaca kembali cerah dan kembali melanjutkan perjalanan pulang. Sesampai di Jalan Pengasinan, Kelurahan Pengasinan, sekira pukul pukul 02.30 WIB, Sabtu (24/5/2025) dini hari penyerangan itu terjadi.

“Kurang lebih 1 km dari rumah. Pada saat masih mengendarai sepeda motor kecepatan kurang lebih 60 km/jam tiba-tiba dari arah depan terdapat dua orang berboncengan langsung mendekati DSK dan sambil berteriak sikat,” ujar Harli.

“Sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan Saudara DSK dan sesaat kemudian berteriak kembali ‘mampus lu’. Dan, kemudian langsung tancap gas, tanpa mengikuti kembali DSK,” sambungnya.

Namun, ketika hendak dibawa ke rumah sakit terdekat, korban kembali merasakan kecurigaan karena ada sejumlah orang seperti mengawasinya.

“Saat DAK dibawa ke rumah sakit, melihat ada dua orang yang mengawasi pergerakan mobil yang mengantar ke rumah sakit, namun tidak mengetahui maksud dan tujuannya,” terangnya.

Kendati demikian, belum diketahui secara pasti siapa pelakunya. Sampai saat ini, kasus insiden penyerangan tersebut telah ditangani Polsek Bojongsari, Polres Metro Depok, dan Polda Metro Jaya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: