Program Makan Bergizi Gratis di Kepulauan Seribu Dongkrak Ekonomi Warga

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 28 Mei 2025 | 16:04 WIB
Program Makan Bergizi Gratis. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Program Makan Bergizi Gratis. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan di wilayahnya tidak hanya berdampak pada kesehatan anak-anak sekolah, tapi juga memberi manfaat nyata bagi perekonomian masyarakat setempat.

Dalam kunjungannya ke Dapur MBG di Pulau Pramuka, Rabu (28/5/2025), Fadjar menyampaikan bagaimana program tersebut telah membuka peluang kerja bagi warga yang sebelumnya belum memiliki penghasilan tetap.

"Pengelola dapur MBG melibatkan masyarakat lokal yang sebelumnya belum bekerja, kini menjadi produktif. Ini luar biasa,” ujar Fadjar, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Ia menambahkan, keterlibatan warga, khususnya kalangan muda, memberi efek langsung pada penghasilan mereka.

"Pemuda-pemuda di sini bisa mendapat penghasilan Rp 100 ribu per hari, bahkan ada yang lebih untuk bagian memasak. Ini tentu sangat membantu ekonomi masyarakat di pulau,” katanya.

Fadjar berharap, keberadaan dapur MBG tak berhenti hanya di satu lokasi. Ia ingin konsep ini diperluas ke pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu, khususnya yang memiliki populasi anak usia sekolah.

Selain membuka lapangan pekerjaan, program ini juga ditekankan untuk menjaga kualitas makanan secara konsisten. Setiap dapur MBG akan didampingi ahli gizi guna memastikan nutrisi makanan sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

"Dampaknya tidak hanya untuk kesehatan, tapi juga kecerdasan anak-anak kita, agar lebih mudah menerima pelajaran dan membangun masa depan wilayah ini,” jelasnya.

Fadjar menilai pelaksanaan program ini telah berjalan sejalan dengan arahan dari pemerintah pusat dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Saat ini, pengembangan program MBG dimulai dari satu dapur induk di tingkat kabupaten dan akan diperluas sesuai dengan kebutuhan serta kondisi geografis di Kepulauan Seribu.

Ia juga mencatat bahwa efek positif MBG tak hanya terbatas pada aspek pangan dan pendidikan, tapi juga mulai dirasakan di sektor transportasi lokal yang ikut bergerak karena distribusi bahan dan logistik dapur MBG.sinpo

Editor: Imant. Kurniadi
Komentar: