Rencana Riviera Trump untuk Gaza, Bentuk Pembersihan Etnis

BeritaNasional.com - Liga Negara-negara Arab (LAS) sepenuhnya menolak usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengubah Jalur Gaza menjadi "Riviera Timur Tengah" dengan menyebutnya sebagai pembersihan etnis terhadap warga Palestina yang menetap di sana.
"Liga Arab sepenuhnya menolak rencana Trump. Ini adalah pembersihan etnis, dan kami tidak akan mengizinkannya – tidak hanya di negara-negara tetangga Jalur Gaza, yang disebut Trump sebagai penerima warga Palestina, tetapi di negara lain mana pun," kata Sekretaris Jenderal LAS Ahmed Aboul Gheit kepada surat kabar Spanyol El Pais.
Gheit memperingatkan agar jangan mengambil langkah pemutusan hubungan dengan Israel, serta menyarankan dialog tetap menjadi pendekatan yang paling efektif.
"Memutus hubungan diplomatik bukanlah kebijakan yang bijaksana dalam hal negosiasi dengan para pihak sebab tanpa hubungan diplomatik dan komunikasi, mustahil untuk mendapatkan apa pun dari Israel," katanya.
Sebelumnya pada 5 Februari 2025, Trump mengumumkan bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza setelah konflik berakhir dan membangun kembali daerah kantung Palestina itu menjadi "Riviera di kawasan Timur Tengah."
Trump mengatakan, rencana tersebut akan mengharuskan relokasi warga Palestina dari Gaza ke negara-negara lain, seperti Yordania dan Mesir.
Sontak, gerakan Palestina Hamas mengecam pernyataan Trump, menolak gagasan untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza, dan membangun kendali AS atas wilayah kantong padat penduduk tersebut.
Sumber: Antara
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu