Rano Karno Usulkan RSUD Jakarta Gunakan Nama Tokoh Lokal

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 03 Juni 2025 | 18:39 WIB
Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono-Rano bersama para mantan gubernur dalam Perayaan Bentang Harapan. (BeritaNasional/Lydia)
Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono-Rano bersama para mantan gubernur dalam Perayaan Bentang Harapan. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com -  Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengusulkan kepada Gubernur Pramono Anung untuk mengubah nama-nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Ibu Kota.

Rano menyarankan agar nama RSUD diganti menjadi nama-nama tokoh Jakarta yang berjasa atau memiliki pengaruh besar.

Usulan tersebut disampaikan Rano saat menghadiri peluncuran program Benyamin S Award di Balai Kota pada Selasa (3/6/2025) sore.

“Belum tentu nanti kalau saya sudah tiada, nama saya dipakai Pemprov DKI. Makanya saya izin ke Pak Gubernur, ‘Pak Gub, rumah sakit daerah di Jakarta ini dinamai saja tokoh-tokoh Jakarta,’” kata Rano.

Ia pun berharap ke depan ada RSUD yang diberi nama tokoh-tokoh lokal, termasuk Gubernur dan dirinya sendiri.

“Mudah-mudahan kalau kita sudah nggak ada, ada Rumah Sakit Pramono Anung, Rumah Sakit Rano Karno. Ya kan? Minimal begitu,” ujarnya sambil tersenyum.

Sebelumnya, Rano Karno terlihat meneteskan air mata saat peluncuran Benyamin S Award. Sebagai informasi, penghargaan ini diberikan kepada camat, lurah, hingga wali kota yang berhasil menjadikan wilayahnya bersih, nyaman, indah, dan sejahtera.

Acara dimulai dengan sambutan dari Gubernur Pramono Anung. Setelah itu, Pramono mengundang Rano untuk melakukan peluncuran secara simbolis dengan menekan tombol di atas panggung. Peluncuran simbolis juga dilakukan bersama perwakilan keluarga Benyamin Sueb, yakni Biem Triani dan Benny Pandawa.

Rano mengungkapkan bahwa sebelumnya ia diminta oleh Gubernur untuk memberikan sambutan, namun ia menolaknya karena takut tak bisa menahan emosi.

“Saya diminta untuk meresmikan. Tadinya Pak Gub meminta saya memberi sambutan, saya nggak mau, pasti mata ngembeng,” kata Rano.

Benar saja, setelah berkata demikian, Rano langsung menitikkan air mata. Ia mengenang masa-masa bermain bersama Benyamin Sueb di sinetron Si Doel Anak Sekolahan sebagai ayah dan anak.

“Tuh kan, nangis kita,” tambahnya.

Ia pun mengingat kembali salah satu adegan ikonik dalam sinetron tersebut yang menggambarkan impian untuk memimpin Jakarta.

“Artinya berhasil lah dia, mimpi berdua sama si Doel. Duduk di atas tumpukan sampah, mikirin tentang Jakarta. Dialognya kira-kira begini: ‘Doel, gua nggak mau lihat lu jadi tukang buah, jadi tukang gelasan, jadi calo tanah. Gua mau lu, Doel, jadi wakil gubernur,’” kenangnya.sinpo

Editor: Imant. Kurniadi
Komentar: