KWP Bersama DPR Gelar Diskusi Bahas RUU Pendidikan

Oleh: Elvis Sendouw
Selasa, 03 Juni 2025 | 18:37 WIB
Diskusi Forum Legislasi dengan tema: “RUU Sisdiknas untuk Sistem Pendidikan yang Inklusif dan Berkeadilan”. (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Forum Legislasi dengan tema: “RUU Sisdiknas untuk Sistem Pendidikan yang Inklusif dan Berkeadilan”. (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Forum Legislasi dengan tema: “RUU Sisdiknas untuk Sistem Pendidikan yang Inklusif dan Berkeadilan”. (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Forum Legislasi dengan tema: “RUU Sisdiknas untuk Sistem Pendidikan yang Inklusif dan Berkeadilan”. (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Forum Legislasi dengan tema: “RUU Sisdiknas untuk Sistem Pendidikan yang Inklusif dan Berkeadilan”. (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Forum Legislasi dengan tema: “RUU Sisdiknas untuk Sistem Pendidikan yang Inklusif dan Berkeadilan”. (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Forum Legislasi dengan tema: “RUU Sisdiknas untuk Sistem Pendidikan yang Inklusif dan Berkeadilan”. (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Forum Legislasi dengan tema: “RUU Sisdiknas untuk Sistem Pendidikan yang Inklusif dan Berkeadilan”. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Diskusi Forum Legislasi dengan tema: “RUU Sisdiknas untuk Sistem Pendidikan yang Inklusif dan Berkeadilan”. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com -  Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat, didampingi Ketua KWP Ariawan menghadiri diskusi Forum Legislasi dengan tema: “RUU Sisdiknas untuk Sistem Pendidikan yang Inklusif dan Berkeadilan” di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Turut hadir Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Sabam Sinaga dan Anggota Komite III DPD RI Lia Istifhama untuk membahas Revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). RUU Pendidikan dinilai sebagai kebutuhan mendesak karena regulasi yang sudah cukup lama ini perlu disesuaikan dengan tantangan zaman dan kondisi nyata di lapangan. Dimana kondisi pendidikan Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai persoalan mendasar, seperti intimidasi terhadap guru, bullying di kalangan siswa, hingga ketimpangan infrastruktur pendidikan antarwilayah, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). (BeritaNasional/Elvis Sendouw)sinpo

Editor: Elvis Sendouw
Komentar: