Tips Mencegah Darah Tinggi  Kambuh Setelah Konsumsi Daging Kurban

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 07 Juni 2025 | 11:30 WIB
Ilustrasi sate kambing. (Foto/Freepik)
Ilustrasi sate kambing. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Momen Idul Adha sering kali diiringi dengan konsumsi daging kurban yang melimpah. Namun, bagi sebagian orang, terutama penderita hipertensi atau darah tinggi, konsumsi daging merah dalam jumlah besar dapat memicu peningkatan tekanan darah.

Menurut para ahli kesehatan, konsumsi daging merah yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah karena kandungan lemak jenuh dan garam yang tinggi.

Untuk itu, para penderita darah tinggi disarankan melakukan beberapa langkah pencegahan dan penangangan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu mengatasi darah tinggi setelah mengonsumsi daging kurban.

Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Sayuran dan buah-buahan kaya akan serat, kalium, dan antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah. Konsumsi sayur hijau seperti bayam, kangkung, serta buah-buahan seperti pisang dan apel sangat dianjurkan.

Batasi Konsumsi Garam
Hindari menambahkan garam berlebihan saat mengolah daging atau makanan lainnya. Garam dapat meningkatkan retensi cairan dan memperberat kerja jantung.

Perbanyak Minum Air Putih
Minum cukup air membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membantu ginjal mengeluarkan kelebihan natrium.

Olahraga Ringan Secara Teratur
Aktivitas fisik seperti jalan kaki selama 30 menit sehari dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

Hindari Stres dan Istirahat Cukup
Stres dan kurang tidur dapat memicu kenaikan tekanan darah. Luangkan waktu untuk relaksasi dan pastikan kualitas tidur yang baik.

Konsultasi dengan Dokter
Jika tekanan darah tetap tinggi atau ada keluhan lain, segera konsultasikan ke tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut.

Dengan memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat, tekanan darah dapat dikendalikan meskipun pada saat konsumsi daging kurban meningkat. Keseimbangan nutrisi dan pengelolaan stres menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatansinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: