Produksi Beras Melimpah, Mentan Minta Pedagang Patuhi Ketentuan HET

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 12 Juni 2025 | 04:00 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) saat rapat di Gedung Parlemen. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) saat rapat di Gedung Parlemen. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerukan kepada seluruh pedagang beras di Indonesia untuk mematuhi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. 

Mentan menekankan tidak ada alasan bagi pedagang untuk menjual komoditas pangan beras di atas ketentuan HET di tengah stok nasional yang saat ini sangat stabil.

"Suplainya bagus, harganya juga oke di Rp 12.900, tapi masih ada daerah yang menjual sampai Rp 14.000. Kami tegaskan, tidak ada alasan harga beras naik," ujar Amran yang dikutip dari Antaranews pada Rabu (11/6/2025).

Amran juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam melihat praktik dagang yang merugikan masyarakat. 

Ia memastikan Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan mengambil tindakan keras terhadap siapa pun yang kedapatan menjual beras melebihi HET.

Jawa Timur menjadi sorotan positif karena mencatatkan lonjakan produksi padi yang sangat signifikan. Data menunjukkan, produksi gabah kering panen (GKP) pada periode Januari-Juli 2025 mencapai 8.784.027 ton, meningkat drastis 1.029.692 ton dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 yang hanya 7.754.335 ton. 

Hal serupa terjadi pada produksi beras di Jawa Timur, yang pada periode yang sama mencapai 4.218.508 ton, naik 494.507 ton dari 3.724.001 ton tahun sebelumnya.

"Jawa Timur adalah produsen beras nomor satu di Indonesia. Kita harus menjaga dan bahkan meningkatkan capaian ini dengan dukungan kebijakan dan program yang berfokus pada peningkatan produksi padi nasional," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: