Militer Israel Jadikan Iran Fokus Perang Utama, Gaza Posisi Kedua

BeritaNasional.com -  Tentara Israel mengumumkan bahwa Iran kini menjadi fokus utama operasi militer mereka, menggantikan Gaza yang sebelumnya menjadi kawasan pertempuran utama. Pernyataan ini datang setelah serangan udara Israel semakin intensif di wilayah Iran.

Dilansir dari Haaretz, Minggu (15/6/2025), militer Israel mengungkapkan bahwa selama 24 jam terakhir, sekitar 150 target di dalam Iran telah dihancurkan oleh jet tempur mereka.

Pihak militer juga menyatakan bahwa mereka telah “menciptakan jalur aman menuju ibu kota Tehran” dan kini dapat beroperasi dengan leluasa di wilayah udara Iran.

Perubahan fokus ini, menurut militer Israel, bertujuan untuk “membawa pulang sandera sesegera mungkin, merujuk pada sekitar 54 orang yang masih ditahan di Gaza sejak serangan yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Dari jumlah tersebut, sekitar 20 orang diyakini masih hidup. Di sisi lain, lebih dari 10.100 warga Palestina dipenjara di Israel dalam kondisi yang sangat buruk, dengan laporan mengenai penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis, yang disampaikan oleh kelompok hak asasi manusia Palestina dan Israel.

Selain itu, pasukan Israel juga dilaporkan sedang mempersiapkan pertahanan terhadap potensi serangan dari Hizbullah, meskipun kelompok ini belum menggerakkan pasukannya untuk bertempur.

Sebelumnya, Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir, dan Komandan Angkatan Udara, Tomer Bar, mengungkapkan bahwa “jalur menuju Iran telah dibuka,” sambil mengumumkan serangan udara lebih lanjut ke Tehran.

Serangan besar-besaran oleh Israel terhadap Iran dimulai pada Jumat pagi, dengan sasaran utama adalah fasilitas nuklir dan basis rudal, serta menewaskan beberapa komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran. Pada malam yang sama, Iran membalas dengan serangkaian serangan roket dan drone.

Iran melaporkan bahwa serangan Israel telah menyebabkan sedikitnya 78 orang tewas dan lebih dari 320 lainnya terluka, dengan serangan masih berlanjut pada hari Sabtu, (14/6/2025).