Pemprov DKI Pakai Uang Olah Sampah Jadi Listrik untuk Bangun Giant Sea Wall

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Pramono Anung mengungkapkan, pihaknya bakal menggunakan dana dari hasil pengolahan sampah menjadi listrik untuk membiayai proyek tanggul laut Giant Sea Wall.
Pramono mengatakan, saat ini Pemprov DKI tengah membangun empat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Menurut Pramono, tiap 2.500 ton sampah dapat menghasilkan 1.500 Megawatt listrik.
“Sampah yang ada di Bantargebang (ada) 55 juta (ton). Kemudian kita bangun empat PLTSa. Satu PLTSa feeder per hariannya 2.500 (ton sampah), itu kurang lebih 1.500 Megawatt,” kata Pramono ketika menjadi narasumber di Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, dikutip Senin (16/6/2025).
Pramono berujar, PLTSa ini juga bisa membantu mengatasi persoalan sampah hingga polusi di Jakarta.
“Maka Jakarta kebutuhan listriknya sepenuhnya akan bisa disuplai dari tempat itu sehingga semuanya yang sekarang ini menjadi penyebab polusi di Jakarta, kita minta mereka untuk mengubah dan cukup kita gunakan semuanya dari PLTSa,” jelas Pramono.
“Maka persoalan sampah selesai, persoalan listriknya terpenuhi, pencemarannya juga berkurang banyak, dan itu kan ada revenue buat Jakarta. Nah revenue inilah yang akan digunakan sebagian untuk membangun Giant Sea Wall,” sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, Pramono mengatakan, pihaknya bakal menyiapkan anggaran mencapai Rp 5 triliun untuk membangun proyek tanggul laut guna menanggulangi banjir rob di utara Jakarta.
Adapun kini, APBD DKI Jakarta untuk 2025 adalah Rp91 triliun. Pramono pun berharap APBD Jakarta di tahun depan bisa mencapai Rp100 triliun sehingga pembangunan bisa dapat terus ditanggung DKI.
“APBD Jakarta sekarang ini Rp 91 triliun. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa di atas Rp 100 (triliun). Kalau itu bisa dilakukan, maka kami setiap tahun minimum harus spend kurang lebih Rp 5 triliun untuk Sea Wall,” kata Pramono ketika menjadi narasumber di Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, dikutip Senin (16/6/2025).
Pramono berujar, proyek ini merupakan tantangan bagi dirinya. Namun, dia berusaha untuk mengerjakannya sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Apakah Jakarta mampu atau tidak? Tentunya ini menjadi tantangan bagi kami. Kami akan bekerja keras untuk mewujudkan apa yang menjadi penugasan dari Bapak Presiden. Saya yakin pasti di internal Balai Kota akan bisa untuk memenuhi itu,” ujar Pramono.
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 21 jam yang lalu
PENDIDIKAN | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 19 jam yang lalu
OLAHRAGA | 23 jam yang lalu