Mengenal Program Magang Berdampak 2025 dan Waktu Pendaftarannya

Oleh: Tarmizi Hamdi
Selasa, 17 Juni 2025 | 14:00 WIB
Mendiktisaintek Brian Yuliarto dan Wamen Stella Christie. (Foto/Kemendiktisaintek)
Mendiktisaintek Brian Yuliarto dan Wamen Stella Christie. (Foto/Kemendiktisaintek)

BeritaNasional.com - Apa itu Program Magang Berdampak 2025? Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) baru saja meluncurkan Program Magang Berdampak 2025 pada Senin (16/6/2025). 

Peluncuran ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan transformasi pendidikan tinggi menuju konsep Kampus Berdampak.

Mengenal Program Program Magang Berdampak 2025

Program Magang Berdampak ini punya tujuan lebih dari sekadar meningkatkan jumlah mahasiswa yang magang. 

Mendiktisaintek Brian Yuliarto menjelaskan program ini dirancang untuk mencetak agen perubahan yang siap menjawab tantangan masa depan. 

"Kita tidak hanya mencetak lulusan, tetapi agen perubahan yang memiliki kepekaan sosial, keterampilan profesional, dan daya saing global," ungkap Brian melalui keterangan persnya yang dikutip pada Selasa (17/6/2025).

Peluncuran ini sekaligus menandai dimulainya implementasi program yang sudah dipersiapkan sejak awal tahun 2025. 

Program ini hadir sebagai jawaban atas tuntutan transformasi pendidikan yang mengharuskan mahasiswa tidak lagi hanya terpaku pada teori di ruang kuliah.

"Mahasiswa perlu diberikan ruang untuk terlibat langsung dalam dunia kerja, menyelesaikan masalah nyata, serta membangun jejaring profesional lintas sektor," jelas Brian. 

Ia menambahkan program ini bukan hanya magang biasa, melainkan bagian dari strategi besar Kampus Berdampak yang menggabungkan pembelajaran berbasis pengalaman, kontribusi sosial, dan koneksi kuat antara kampus dengan dunia kerja.

Waktu Pendaftaran Program Magang Berdampak 2025

Program Magang Berdampak 2025 melibatkan berbagai mitra dari sektor-sektor strategis, seperti logistik, teknologi informasi, kecerdasan buatan, edutech, video streaming, robotika, smart city, ritel digital, perbankan, pelestarian budaya, hingga layanan pustaka. 

Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem pembelajaran di pendidikan tinggi semakin terhubung dengan realitas dunia kerja dan sangat relevan dengan kebutuhan zaman.

Pendaftaran untuk calon peserta magang dibuka mulai 16 Juni hingga 11 Juli 2025. 

Pelaksanaan magang sendiri akan berlangsung dari 4 Agustus hingga 22 Desember 2025. Mahasiswa yang mendaftar akan melalui proses seleksi dan pembekalan, didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, serta akan memperoleh bantuan biaya hidup.

Evaluasi program akan dilakukan secara berkala, mulai dari laporan kegiatan mahasiswa hingga pelaporan dari mitra dan perguruan tinggi. Di akhir program, seluruh peserta akan mengikuti proses mobilisasi kepulangan dan penyusunan laporan akhir.

Dampak Positif dan Kesetaraan Akses

Program Magang Berdampak ini merupakan hasil evaluasi menyeluruh dari program sebelumnya, yaitu Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), yang telah terbukti membawa dampak positif signifikan.

"Dari hasil evaluasi, kami mencatat bahwa rata-rata gaji alumni MSIB mencapai Rp5,5 juta, atau 98,62% lebih tinggi dibandingkan data Survei Angkatan Kerja Nasional," kata Wamendiktisaintek Stella Christie.

Lebih lanjut, sebanyak 16,52% mahasiswa magang dan 6,25% peserta studi independen bahkan langsung menerima tawaran kerja dari mitra. 

"Ini adalah prestasi yang membanggakan," imbuhnya.

Tak hanya itu, program ini juga berhasil menjembatani kesenjangan antara pendidikan tinggi dan dunia industri. Menariknya, 33% peserta berasal dari keluarga kurang mampu, dan 12,44% berasal dari orang tua yang tidak lulus SD.

"Program ini menghadirkan keadilan sosial dalam akses pengalaman kerja," ujar Stella. 

Ia menekankan pentingnya agar pengalaman magang ini menjadi bagian integral dari sistem pembelajaran, bukan hanya aktivitas tambahan, dan dapat direkognisi sebagai SKS dalam kurikulum program studi.

Wamen Stella berpesan agar mahasiswa menjalani program Magang Berdampak dengan sungguh-sungguh. 

"Ambil inisiatif, dengarkan, serap, dan manfaatkan pengalaman magang ini sebagai ruang belajar baru yang berbeda dari kampus. Jangan sampai kalian hanya menjadi penonton, ini kesempatan untuk benar-benar bertumbuh dan berkontribusi," pesannya.

Dengan diluncurkannya Program Magang Berdampak 2025 ini, Kemendiktisaintek berharap dapat memperkuat sinergi antara kampus, industri, dan masyarakat.

Program ini diharapkan tidak hanya menciptakan lulusan yang siap kerja, tetapi juga lulusan yang mampu memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan pembangunan bangsa.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: