Pesan Jenderal Agus ke Prajurit: TNI Tidak Boleh Berpolitik Praktis, tapi Harus Tahu Politik Negara

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 19 Juni 2025 | 14:20 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (Foto/Instagram 91 Agussubiyanto)
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (Foto/Instagram 91 Agussubiyanto)

BeritaNasional.com - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan, TNI harus menjaga komitmen netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis. Namun harus tetap memahami kondisi politik negara untuk mengetahui bersikap yang tepat dalam menjalankan tugas.

Arahan itu disampaikan saat memberikan kuliah umum dihadapan 212 Perwira Siswa Dikreg LIII Sesko TNI TA 2025 di Graha Widya Adibrata, Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/6/2025). 

“TNI tidak boleh berpolitik praktis, tetapi harus tahu politik negara,” tegas Agus dalam keterangan tertulisnya.

Di mana, dalam kuliah umum dengan tema “Standing Point Indonesia dalam Merespons Dinamika Geopolitik Global” turut membahas posisi strategis Indonesia dalam menghadapi perubahan tatanan dunia yang semakin kompleks.

Menurutnya, kemunculan kekuatan-kekuatan baru dan meningkatnya ketegangan global menuntut Indonesia untuk menyusun strategi kebijakan luar negeri dan pertahanan yang proaktif dan berdampak jangka panjang. 

“Hal ini harus tetap berlandaskan prinsip politik luar negeri bebas aktif dan kepentingan nasional sebagai dasar pijakan strategi pertahanan,” jelasnya.

Sebab, penekanan diberikan Agus, bahwa dinamika geopolitik tidak hanya menyangkut aspek diplomasi, tetapi juga berdampak langsung pada keamanan nasional. 

“Oleh karena itu, TNI dituntut untuk mengantisipasi setiap perubahan global yang berpotensi mempengaruhi stabilitas nasional,” tegasnya.

Sebagai bagian dari kekuatan pertahanan negara, Agus menjelaskan bahwa TNI juga memegang peran penting dalam membentuk citra Indonesia di mata dunia. 

“Melalui profesionalisme, keterlibatan aktif dalam misi perdamaian, dan komunikasi pertahanan yang strategis, TNI berkontribusi dalam menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan disegani,” imbuhnya.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: