Warganet Ramai Komentari Pendaki Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani, Istana: Sedang Diadvokasi

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 24 Juni 2025 | 16:18 WIB
Wamensesneg Juri Ardiantoro. (Foto/Setneg)
Wamensesneg Juri Ardiantoro. (Foto/Setneg)

BeritaNasional.com - Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro buka suara soal banyaknya warganet yang berkomentar di Instagram Presiden Prabowo Subianto soal pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang jatuh di Gunung Rinjani, Lombok, NTB.

Juri mengatakan Presiden Prabowo Subianto menaruh atensi terhadap hal tersebut. Bahkan, seluruh persoalan yang masuk ke media sosialnya menjadi perhatian.

"Sebetulnya, bukan hanya kasus ini yang di Rinjani ya, tapi banyak kasus yang sampai ke presiden yang oleh tim Bapak Presiden sedang diadvokasi," kata Juri kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (24/6/2025).

Meski demikian, Juri menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan keterangan lebih lanjut bila sudah ada perkembangan.

"Ya, nanti kita akan update ya perkembangannya mengenai apa langkah-langkah yang akan kita ambil untuk membantu," ujar Juri. 

Namun, dia memastikan seluruh aduan masyarakat akan ditindaklanjuti dan menjadi perhatian Prabowo.

"Jadi, ya semua sebetulnya baik di medsos presiden maupun medsos siapa saja, atau melalui jalur apa saja yang masuk ke presiden akan diperiksa, akan diteliti, akan diverifikasi dan sebisa mungkin akan diberi bantuan," ucapnya.

"Jadi, tidak kasus per kasus sih, jadi secara umum itu menjadi perhatian presiden. Dan, presiden tidak hanya memperhatikan hal yang makro, tetapi hal-hal yang kelihatannya kecil, kasuistik, orang per orang itu semua sepanjang sampai ke presiden semua akan diperhatikan," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, evakuasi terhadap JDSP (27), pendaki asal Brasil yang hilang di kawasan Cemara Nunggal, jalur menuju puncak gunung tertinggi di Nusa Tenggara Barat itu masih dilakukan. Guna mendukung proses evakuasi, jalur pendakian Pelawangan 4 Sembalun resmi ditutup sementara.

Keputusan ini dikeluarkan langsung oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sebagai langkah antisipasi keselamatan yang mulai diberlakukan pada Selasa (24/6/2025) sampai proses evakuasi selesai dilakukan.

“Aktivitas pendakian dari Pelawangan 4 jalur wisata Pendakian Sembalun menuju puncak Gunung Rinjani ditutup sementara mulai 24 Juni 2025 sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Kepala TNGR, Yarman Wasur, dalam keterangannya.

Yarman menjelaskan penutupan ini bertujuan untuk mendukung percepatan evakuasi serta menjaga keselamatan pengunjung. Sebab, proses evakuasi jalur pendakian akan dijaga ketat oleh petugas.

“Penutupan dilakukan demi percepatan proses evakuasi korban kecelakaan di Cemara Nunggal, mempertimbangkan keselamatan pengunjung, keselamatan tim evakuasi serta menjaga kondusivitas di sekitar lokasi,” ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: