Mendikdasmen Dorong Penguatan Literasi Lewat Pembelajaran Mendalam, Guru Jadi Ujung Tombak

BeritaNasional.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Pak Menteri Menyapa Guru Bahasa Indonesia".
Forum dialog ini mempertemukan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dengan 250 guru dan mahasiswa calon guru Bahasa Indonesia secara luring serta 4.092 peserta via Zoom Webinar.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan literasi anak-anak Indonesia adalah melalui penerapan kebijakan pembelajaran mendalam.
Dalam kebijakan ini, pekerjaan rumah (PR) boleh diberlakukan, tetapi fokusnya bukan mengerjakan soal.
"Nanti murid ditugaskan untuk menuliskan kembali, bisa membuat resume dari apa yang dibacanya atau murid menuliskan kembali isi dari bacaan itu dengan bahasanya sendiri. Bisa juga, murid menulis pengalaman mereka saat liburan ke rumah nenek," ungkapnya melalui keterangan persnya pada Selasa (24/6/2025).
Menurut Mendikdasmen, permasalahan anak-anak saat ini adalah kurangnya ruang untuk mengekspresikan pengalaman mereka.
Oleh karena itu, kegiatan literasi seperti ini penting untuk mulai memperkuat tradisi lisan dan tradisi tulis sejak dini. Tradisi tulis ini harus dibangun dari hal-hal yang sederhana, bahkan melalui kalimat-kalimat simpel setiap hari.
"Mendorong semangat literasi itu bisa kita lakukan dengan cara memberikan mereka penugasan-penugasan membaca yang sederhana saja, tetapi kebisaannya yang kita bangun, bagus jika kemudian kita memberikan kesempatan anak-anak kita ini untuk menulis apa pun yang mereka tulis itu," terang Abdul Mu’ti.
Mendikdasmen pun mendorong guru dan calon guru Bahasa Indonesia untuk dapat menumbuhkan semangat bahasa dan kemampuan berpikir melalui pembelajaran mendalam, yang akan menjadi arah baru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
"Bagaimana kita menjadikan bahasa yang berdaulat dan menjadi bagian dari keadaban bangsa yang dilihatnya dari berbahasanya, itu yang dilihat dari tugas para guru Bahasa Indonesia dan juga para calon guru Bahasa Indonesia," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk menyapa guru Bahasa Indonesia di seluruh Indonesia.
Tujuannya adalah memberikan apresiasi atas peran penting guru Bahasa Indonesia dalam menjaga kedaulatan bahasa. Guru Bahasa Indonesia memiliki peran aktif dalam meningkatkan literasi di sekolah, sehingga aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan literasi dapat ditingkatkan.
Guru juga diharapkan dapat menciptakan ruang-ruang kreativitas bagi para siswa, sehingga bahasa tidak hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga media untuk memperoleh ilmu pengetahuan, keadaban, dan kesantunan berbahasa.
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu