Tesla Alami Penurunan Penjualan Tajam di Eropa, Mobil China Makin Diminati

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 26 Juni 2025 | 13:07 WIB
Ilustrasi mobil Tesla model Y. (Foto/Tesla)
Ilustrasi mobil Tesla model Y. (Foto/Tesla)

BeritaNasional.com -  Tesla menghadapi penurunan penjualan yang cukup tajam di pasar Eropa. Berdasarkan data terbaru dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) yang dirilis Rabu, (25/6/2025) penjualan mobil listrik buatan perusahaan milik Elon Musk ini merosot 40,5% secara tahunan pada Mei 2025.

Selama Mei, Tesla hanya mampu menjual 8.729 unit di wilayah Uni Eropa, jauh di bawah capaian 14.682 unit pada bulan yang sama tahun lalu.

Jika cakupan wilayah diperluas ke seluruh Eropa, mencakup Uni Eropa, Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), dan Inggris angka penjualan Tesla juga mengalami penurunan sebesar 27,9%, hanya mencatatkan 13.863 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mobil Listrik Masih Naik Daun, Tapi Bukan untuk Tesla

Ironisnya, di tengah penurunan penjualan Tesla, pasar mobil listrik di Eropa justru mencatatkan pertumbuhan signifikan. Penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) secara keseluruhan naik 27,2% di Mei mencapai 193.493 unit.

Data dari JATO Dynamics menunjukkan bahwa merek-merek asal China mengalami lonjakan penjualan luar biasa hingga 111% secara tahunan pada Mei, dengan total 65.808 unit terjual. Pangsa pasar mereka juga melonjak dua kali lipat menjadi 5,9%.

Felipe Munoz, analis global di JATO Dynamics, menjelaskan bahwa lonjakan ini terjadi meski Uni Eropa telah mengenakan tarif tambahan untuk kendaraan listrik impor asal China.

“Merek-merek China tetap tumbuh pesat di Eropa karena mereka agresif dalam menawarkan alternatif kendaraan ramah lingkungan seperti plug-in hybrid dan full hybrid,” ujarnya, seperti dikutip dari anadolu, Kamis (26/6/2025).

Anjloknya penjualan Tesla tak lepas dari sejumlah faktor. Selain persaingan yang makin ketat, terutama dari China, sikap kontroversial Elon Musk yang kerap ikut campur dalam isu politik Eropa disebut-sebut turut mempengaruhi persepsi konsumen.

Dalam beberapa bulan terakhir, Tesla memang mengalami tren penurunan tajam di benua biru. Kombinasi strategi yang stagnan, persepsi publik terhadap Musk, dan ketatnya persaingan membuat posisi Tesla mulai tergeser.sinpo

Editor: Imant. Kurniadi
Komentar: