Prabowo Umumkan Tarif Impor Indonesia-Uni Eropa Hampir 0 Persen, Siap Diteken September 2025

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 14 Juli 2025 | 09:00 WIB
Presiden Indonesia Prabowo Subianto. (Foto/BPMI)
Presiden Indonesia Prabowo Subianto. (Foto/BPMI)

BeritaNasional.com - Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan bahwa tarif barang-barang impor antara Uni Eropa dan Indonesia hampir seluruhnya 0 persen. 

Hal tersebut menandakan kedua pihak siap untuk segera menerapkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang dijadwalkan ditandatangani pada September 2025.

"Jadi kita sudah punya sekarang perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa, yang ini sebetulnya nanti adalah menjadi perjanjian pasar bebas. Hampir semua tarif kita sudah selesai, hampir semuanya 0 persen di antara kita," ungkap Prabowo saat menjawab pertanyaan wartawan di Brussels, Belgia, Minggu (13/7/2025).

Prabowo menegaskan CEPA ini merupakan kerja sama strategis dan terobosan penting dalam hubungan kedua pihak. Beliau menyoroti potensi besar Uni Eropa sebagai pasar dengan populasi lebih dari 460 juta jiwa dan Produk Domestik Bruto (PDB) yang sangat besar.

"Uni Eropa pasar yang sangat besar. Jumlah penduduk 460 juta lebih, total GDP mereka sangat besar, perdagangan mereka juga sangat besar. Jadi ini Alhamdulillah suatu peristiwa bersejarah," ungkap Presiden Prabowo, penuh syukur.

Akhir Perundingan Sepuluh Tahun yang Membuahkan Hasil

Pengumuman rampungnya perundingan CEPA ini disampaikan Presiden Prabowo saat jumpa pers bersama Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di Kantor Komisi Eropa, Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu lalu. Perundingan CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa sendiri telah berlangsung selama kurang lebih 10 tahun.

"Hari ini kami berhasil membuat terobosan, setelah berunding selama 10 tahun, kami merampungkan perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA), yang pada intinya merupakan perjanjian pasar bebas. Kami telah menyepakati banyak, banyak perjanjian, yang pada intinya kami akan saling mengakomodasi kepentingan ekonomi satu sama lain, dan kami menemukan kepentingan-kepentingan itu saling menguntungkan satu sama lain," jelas Presiden Prabowo dalam konferensi pers tersebut.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menambahkan bahwa CEPA antara Indonesia-Uni Eropa ini akan membuka akses pasar yang sangat luas bagi kedua belah pihak.

"Adanya I-EU CEPA ini trade-nya bisa meningkat menjadi 60 miliar dolar (AS) dari kurang lebih 30 miliar dolar (AS), dan juga dari segi investasi kita harapkan juga responsnya menjadi lebih positif," terang Rosan saat ditemui di Brussels.

Selama lawatan resminya di Brussels sejak Sabtu (12/7), Presiden Prabowo Subianto tidak hanya bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa di Gedung Berlaymont, tetapi juga menyempatkan diri bertemu dengan Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie.

Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Belgia Andri Hadi.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: