Apresiasi Program Sekolah Rakyat, Ketua DPR: Jangan Ada Rakyat Tidak Mendapatkan Pendidikan

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 15 Juli 2025 | 15:23 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. (BeritaNasional/Ahda)
Ketua DPR RI Puan Maharani. (BeritaNasional/Ahda)

BeritaNasional.com -  Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo Subianto. Puan berharap program ini mampu menyediakan pendidikan bagi seluruh anak Indonesia.

"Terkait dengan sekolah rakyat, tentu saja sangat inovatif, harapan dari DPR. Kami akan mengawasi bahwa jangan sampai ada rakyat Indonesia yang terlantar, tidak mendapatkan pendidikan, sangat baik," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Puan mendengar banyak tantangan dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Ia meminta harus disempurnakan agar sesuai dengan tujuan program tersebut.

"Namun saya juga mendengar laporannya bahwa tantangannya di lapangan itu sangat banyak, jadi memang banyak sekali yang masih harus disempurnakan dan jangan sampai kemudian niat baik atau hal yang harusnya ini tujuannya baik, kemudian menjadi bersifat eksklusif, kemudian menjadi berkompetisi dengan sekolah-sekolah yang sudah ada," ujar Ketua DPP PDIP ini.

Puan mengingatkan, sekolah rakyat harus melengkapi sekolah yang ada. Ia menjamin DPR akan memberikan pengawasan dan membantu pemerintah menyempurnakan program ini.

"Namun ini justru harus melengkapi sekolah-sekolah yang sudah ada, dan apa yang kemudian sudah dilakukan di lapangan tentu saja harus disempurnakan, dan DPR tentu saja akan mengawasi dan akan membantu untuk bisa menyempurnakan hal ini, karena sesuatu yang baru itu tentu saja tidak bisa tiba-tiba langsung sempurna," katanya.

"Dan saya berharap bahwa sinergi antara pemerintah dengan DPR bisa terus berjalan dalam menyempurnakan hal ini, dengan tujuan adalah untuk pendidikan seluruh anak bangsa," pungkasnya.

Diberitakan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa Sekolah Rakyat resmi dimulai serentak pada Senin (14/7/2025) di 63 lokasi di seluruh Indonesia.

Acara pembukaan terpusat di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, yang berlokasi di Sentra Terpadu Inten Soewono (STIS) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Menteri PAN-RB Rini Widyantini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasati, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof Muhammad Nuh, serta pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar.

Dalam sambutannya, Gus Ipul merinci sebaran lokasi Sekolah Rakyat yang telah beroperasi.

"Ada 63 titik operasional per 14 Juli ini. Ada 13 lokasi di Sumatera, 34 lokasi di Jawa, 3 lokasi di Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan 2 lokasi, Sulawesi 8 lokasi, Maluku 2 lokasi, dan Papua 1 lokasi," ujarnya.

Secara keseluruhan, 63 titik ini menampung 256 rombongan belajar (rombel), terdiri dari 3 rombel SD, 112 rombel SMP, dan 141 rombel SMA, dengan total 6.130 siswa. Rinciannya, 75 siswa SD, 2.800 siswa SMP, dan 3.225 siswa SMA.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: