PBB Sebut 145 Ribu Warga Terpaksa Mengungsi Akibat Serangan Sporadis di Sweida Suriah

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 24 Juli 2025 | 23:00 WIB
Bendera PBB. (Foto/pixabay)
Bendera PBB. (Foto/pixabay)

BeritaNasional.com - Meskipun gencatan senjata telah diumumkan, kekerasan sporadis, serangan pesawat tak berawak, dan pertempuran darat terus berlanjut di Provinsi Sweida, Suriah Selatan, dan wilayah sekitarnya. 

Dilansir dari Xinhua News pada Kamis (24/7/2025), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu melaporkan bahwa lebih dari 145 ribu orang terpaksa mengungsi.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan bahwa antara 20 hingga 22 Juli, kekerasan yang terjadi, termasuk serangan mortir dan pengawasan udara, telah melukai warga sipil dan membuat ribuan orang harus meninggalkan rumah mereka.

Sebagian besar pengungsi saat ini masih berada di dalam Provinsi Sweida, sedangkan sebagian lainnya mencari perlindungan di provinsi tetangga, yaitu Daraa dan Damaskus.

Akses terhadap layanan dasar di seluruh Sweida masih sangat terganggu. PBB melaporkan adanya pemadaman listrik, air, bahan bakar, dan telekomunikasi yang meluas. 

Selain itu, kerawanan pangan semakin memburuk karena terganggunya pasar dan penutupan toko roti.

Organisasi kemanusiaan telah mulai memberikan respons terhadap krisis ini, dengan menyediakan perawatan medis, layanan perlindungan, makanan, air bersih, dan barang-barang non-makanan kepada masyarakat yang terdampak. 

Namun, upaya bantuan ini masih terhambat oleh keterbatasan akses ke wilayah tersebut.

Dua gelombang distribusi bantuan dari Bulan Sabit Merah Arab Suriah (SARC) telah berhasil mencapai beberapa distrik di Sweida dan Salkhad, mendistribusikan makanan, bahan bakar, serta perlengkapan medis.

PBB juga memperingatkan bahwa gelombang pengungsian masih terus berlangsung. Tempat penampungan yang penuh sesak, fasilitas sanitasi yang buruk, serta kontaminasi dari bahan peledak memperparah risiko perlindungan bagi populasi yang sudah rentan ini.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: