Danantara Dorong BUMN Berpikir Jangka Panjang, Siapkan Transformasi Institusional

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 29 Juli 2025 | 17:00 WIB
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani. (BeritaNasional/dok Setpres)
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani. (BeritaNasional/dok Setpres)

BeritaNasional.com - Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani menekankan pentingnya manajemen perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memiliki pemikiran jangka panjang.

"Sekarang kami ingin supaya pemikiran dari manajemen, bukan hanya Garuda Indonesia, semuanya (BUMN), ini pemikirannya harus jangka panjang," ujar Rosan yang dikutip dari Antaranews pada Selasa (29/7/2025) di Jakarta.

Ia menegaskan manajemen BUMN tidak boleh lagi hanya terpaku pada pemikiran jangka pendek. 

"Jangan pemikirannya hanya 2 tahun, 3 tahun, atau 4-5 tahun. Tidak lagi, mesti pemikirannya jangka panjang," tuturnya.

Komitmen Danantara Bangun Institusi Kuat dan Akuntabel

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) kembali menegaskan komitmennya untuk membangun institusi yang kuat, akuntabel, dan selaras dengan praktik terbaik global.

Director Global Relations and Governance Danantara Indonesia Mohamad Al-Arief menyampaikan bahwa Indonesia sedang berada dalam fase penting untuk menyelaraskan manajemen kekayaan negara dengan standar internasional yang berbasis integritas dan transparansi. 

Ia menambahkan, proses pembelajaran dari sejumlah sovereign wealth fund (SWF) dunia telah memberikan banyak masukan untuk memperkuat desain kelembagaan Danantara Indonesia.

Hal ini mencakup aspek pengambilan keputusan, fungsi pengawasan, serta transparansi publik, yang menjadi pondasi tata kelola modern. Sebagai lembaga pengelola aset negara dengan mandat langsung dari Presiden, Danantara Indonesia kini menjalankan agenda transformasi jangka panjang.

Sejumlah inisiatif seperti konsolidasi entitas BUMN, penguatan sistem evaluasi kinerja, serta penyesuaian struktur insentif dan pengawasan sedang disiapkan. 

Ini adalah bagian dari proses institusionalisasi yang lebih kuat dan efisien. Peran Danantara kini semakin penting, tidak hanya sebagai pengelola aset, tetapi juga sebagai instrumen pemerataan pembangunan.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: