Buku Karya Arya Daru “Diplomat Pertama: Sebuah Pencapain Cita-cita” Turut Disita Polisi

BeritaNasional.com - Polda Metro Jaya turut memperlihatkan beberapa barang bukti (barbuk) yang telah disita sebagai bagian penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39).
Berdasarkan pantauan di lokasi, sorotan barang bukti mencolok tertuju pada sebuah buku yang berjudul “Diplomat Pertama: Sebuah Pencapaian-Cita-cita”. Tertulis nama Arya Daru Pangayunan pada bagian atas buku hitam.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, buku dengan cover bergambar sebuah paspor dan pulpen ini ternyata hasil penerbit Aswaja Presindo dengan nomor ISBN: 978-623-7593-14-0 setebal 206 halaman.
Secara garis besar, buku ini berisikan sebuah refleksi pribadi dari Arya yang telah meniti karier sebagai diplomat, lengkap dengan suka-duka dan nilai-nilai yang membentuk karakternya. Lewat sudut pandang pribadi untuk turut menyelami dunia diplomasi.
Buku ini berisi beberapa catatan kisah nyata yang menggambarkan tantangan dan dinamika dihadapi Arya selama menjalankan tugas sebagai diplomat.
Sementara itu, polisi belum menjelaskan lebih lanjut soal alasan buku tersebut disita. Sampai saat, polisi masih melakukan penyelidikan.
Kendati demikian, terkait buku yang telah disita dan dijadikan barang bukti, polisi belum memberikan penjelasan. Buku hanya diletakkan bersama barang bukti lainnya yang nanti baru dijelaskan saat jumpa pers.
Terlihat beberapa barang bukti lain, mulai lakban kuning, Samsung Note 9 warna Hitam, flashdisk, dan beberapa memori. Kemudian, 1 unit Macbook Air A1466, 1 laptop merek Dell, 1 unit DVR merek Hikvision, 1 kotak cokelat.
Di atas kotak itu, terdapat daftar barang bukti, antara lain satu plastik bening yang diambil dari koper merah, satu gelas kaca, satu gulungan lakban kuning, satu plastik yang disita penyidik, dan satu kantong plastik (kresek) warna bening.
Ada pula satu paket barang bukti yang dibungkus plastik putih, berisi body wash, foaming wash, solon daily, dan sunblock. Dalam plastik putih lainnya, ditemukan beberapa bungkus bekas makanan yang di dalamnya terdapat sejumlah kondom dan pelumas merek Vivo.
Kemudian, ditampilkannya sederet barang bukti ini yang dimaksudkan untuk persiapan jelang rilis pengungkapan kasus yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap kematian Arya yang tewas di kamar kosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Kasus ini menjadi sorotan karena kondisi Arya Daru yang terlakban kepala. Namun, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan sampai barang milik korban yang hilang. Kondisi ini turut menyimpan tanda tanya apa yang sebenarnya menjadi penyebab kematian dari Arya Daru.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu