Wakil Menteri PKP Ungkap Tantangan Bangun Rumah Subsidi: Harga Tanah Tidak Masuk Akal

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 06 Agustus 2025 | 19:54 WIB
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com -  Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menjelaskan tantangan pembangunan rumah subsidi. Fahri mengatakan, permasalahannya bukan teknologi atau konstruksi, melainkan harga tanah yang semakin tidak masuk akal.

"Sekarang ini teman-teman sekalian, harga rumah itu bukan karena teknologi dan konstruksinya, tapi karena harga tanah yang tidak masuk akal," ujar Fahri dalam diskusi bertajuk 'Rumah untuk Semua: Strategi Pemerintah Mempercepat Akses Hunian Layak' di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Karena itu, pemerintah berupaya menstabilkan harga tanah. Presiden Prabowo mendorong penggunaan tanah negara agar harga rumah bisa lebih terjangkau.

"Nah makanya Presiden mendorong kita menggunakan tanah negara supaya harganya bisa diminimalisir atau bahkan dalam konsep sewa jangka panjang itu bisa nol," kata Fahri.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini mengungkap, biaya konstruksi juga bisa ditekan. Fokus saat ini adalah memurahkan harga tanah untuk pembangunan rumah subsidi.

"Sehingga kalau harga tanahnya nol, ya berarti tinggal harga konstruksi. Ya, kayak tadi itu yang Semen Indonesia Group coba itu bisa di bawah 50 juta. Saya ketemu beberapa perusahaan yang pakai konstruksi cuma 60 juta tipe 36. Artinya, rumah itu mahal karena tanah, bukan karena bangunannya, kira-kira begitu logikanya," ujar Fahri.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: