Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia dengan AS-Uni Eropa Melonjak Drastis 5 Tahun ke Depan

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 08 Agustus 2025 | 04:00 WIB
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie. (Foto/Instagram)
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie. (Foto/Instagram)

BeritaNasional.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menargetkan nilai total perdagangan ekspor impor antara Indonesia dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat bisa melonjak drastis. 

Kadin optimistis, dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, nilai perdagangan dengan masing-masing kawasan tersebut dapat mencapai 100 miliar dolar AS per tahun.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menjelaskan bahwa saat ini nilai perdagangan Indonesia-Uni Eropa hampir menyamai nilai perdagangan Indonesia-Amerika Serikat. 

Pada 2024, total perdagangan dengan Uni Eropa mencapai 30 miliar dolar AS (sekitar Rp 488,9 triliun), sedangkan dengan Amerika Serikat mencapai 40 miliar dolar AS (sekitar Rp 651,8 triliun). Melihat potensi yang ada, Anindya Bakrie sangat yakin nilai tersebut bisa berlipat ganda. 

"Saya enggak kaget kalau perdagangan Indonesia-Amerika yang sekarang 40 miliar dolar AS, nanti ke depannya dalam 5 tahun bisa dobel (menjadi dua kali lipat) ke 80 miliar dolar AS," ujarnya yang dikutip dari Antaranews pada Kamis (7/8/2025). 

Ia bahkan memprediksi nilai ini bisa tembus 100 miliar dolar AS dalam 10 tahun mendatang. Prediksi serupa juga disampaikan untuk nilai perdagangan dengan Uni Eropa. 

"Sama-sama bisa total trade-nya itu mungkin, menurut saya, dua-duanya itu bisa (meningkat secara) bertahap sampai 5-10 tahun (mendatang) ke 100 miliar dolar AS," tambahnya.

Anindya Bakrie mengapresiasi langkah pemerintah yang secara bersamaan melakukan negosiasi tarif resiprokal dengan AS dan finalisasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). 

Menurut dia, ini adalah strategi yang cerdas untuk mengamankan pasar besar di kedua kawasan tersebut. 

"Jadi ini sambil menyelam minum air. Sambil menyiapkan (negosiasi) tarif (resiprokal) Trump, menyiapkan juga (finalisasi) IEU-CEPA," imbuhnya.

IEU-CEPA diharapkan dapat meningkatkan ekspor nasional hingga 50 persen dalam tiga tahun setelah diimplementasikan. 

Sementara itu, perjanjian tarif resiprokal dengan AS diharapkan bisa membantu Indonesia mendapatkan produk impor penting, seperti kedelai, kapas, dan gandum, dengan harga yang lebih terjangkau.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: