Komisi I DPR: Pengangkatan Wakil Panglima TNI Perkuat Komando Militer

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 10 Agustus 2025 | 21:04 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono. (doc. SinPo.id/Galuh Ratnatika)
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono. (doc. SinPo.id/Galuh Ratnatika)

BeritaNasional.com -  Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menilai bahwa pengangkatan Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI merupakan bagian dari upaya penguatan struktur komando dan peningkatan efektivitas koordinasi di tubuh TNI.

"Terkait dengan posisi dan peran Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita, saya ingin menyampaikan bahwa kehadiran beliau merupakan bagian penting dari penguatan struktur komando dan efektivitas koordinasi di tubuh TNI," ujar Dave kepada wartawan, Minggu (10/8/2025).

Menurut Dave, kehadiran Wakil Panglima akan memainkan peran krusial di tengah tantangan geopolitik dan dinamika kawasan yang kian kompleks.

"Dalam konteks tantangan geopolitik dan dinamika kawasan yang semakin kompleks, peran Wakil Panglima menjadi krusial untuk memastikan kesinambungan strategi pertahanan serta memperkuat sinergi antarmatra," lanjutnya.

Prabowo Lantik Wakil Panglima TNI di Bandung Barat

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025).

Dalam upacara tersebut, Presiden Prabowo juga menyematkan tanda bintang kehormatan kepada Tandyo. Selain pelantikan Wakil Panglima, acara tersebut turut diisi dengan pengukuhan enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru beserta para panglimanya.

"Pelantikan Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi, lulusan Akademi Militer tahun 1991," ucap pemandu upacara saat prosesi pelantikan berlangsung.

Prabowo Tekankan Kepemimpinan di Barisan Depan

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo kembali menekankan pentingnya kepemimpinan militer yang hadir langsung di medan terdepan. Ia meminta Panglima TNI dan para komandan untuk selalu memimpin pasukan secara langsung di lapangan.

"Pimpin dari depan, pimpin di tengah-tengah pasukan. Selalu berada di tempat yang paling berbahaya, selalu berada di tempat yang paling kritis. Tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang. Pemimpin harus dari depan, memberi contoh," tegas Prabowo.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: