Para Penculik Kacab BRI Tinggal di Rumah Sengketa

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 24 Agustus 2025 | 14:00 WIB
Ilustrasi TKP (Foto/Pixabay)
Ilustrasi TKP (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Para pelaku penculikan Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI di Jakarta berinisial MIP (37) diketahui menempati sebuah rumah di Johar Baru, Jakarta Pusat, atas perintah seseorang (bos) yang berada di Surabaya, Jawa Timur.

Rumah yang berlokasi di Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09 itu menjadi tempat tinggal tiga dari empat pelaku penculikan, yakni AT, RS, dan RAH. 

Ketiganya ditangkap polisi pada Kamis (21/8/2025). Sementara satu pelaku lain, RW, ditangkap di Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Informasi mengenai perintah tersebut diungkapkan Ketua RT 05 Sella (43) dan Ketua RW 09 Rizal (54) yang merupakan pasangan suami istri tinggal di samping rumah para pelaku.

“(Mereka pertama kali datang itu) tanggal 20 Juni 2025, lapor ke rumah (saya),” kata Sella, dikutip Minggu (24/8/2025).

“Lapornya, ‘Bu, saya yang menempati rumah ini, disuruh sama bos saya. Bos saya lagi di Surabaya. Dia rumahnya banyak’. Nah, di sini saya yang menempati’,” lanjutnya.

Namun, Rizal memiliki keterangan berbeda. 

“Kalau izin ke saya itu, (diperintah) temannya, bukan si bos. Ada teman juga, ada di Surabaya,” ujar Rizal.

Awalnya, Sella hanya mengetahui tiga orang pria yang akan menempati rumah tersebut. Namun, jumlahnya bertambah hingga lima orang. 

“Dia selalu open kok. Pintu gerbang, pintu rumah selalu terbuka. Terlihat lima orang di sana. Memang dari awal saya sudah minta KTP sama KK. Yang bertanggung jawab di sini siapa? Terus dia bilang, ‘Nanti bu saya sibuk’,” ucapnya.

Setelah penangkapan, Sella juga baru mengetahui keberadaan seorang perempuan berinisial M dan seorang bayi berusia dua bulan. Perempuan itu disebut sebagai istri salah satu penghuni bernama Andre.

Di sisi lain, rumah tersebut ternyata dalam status sengketa. Sella mengatakan sebelumnya rumah itu kosong hampir setahun. 

“Sebelumnya kosong hampir setahun. Dulunya warga saya di situ tinggal. Dia KTP dan KK warga saya. Asli Jakarta. Cuma tiba-tiba, ‘bu, saya pamit, mau pindah. Pas (spanduk sengketa) dicabut, dia (Berto) masuk,” jelas Sella.

Sebelumnya diberitakan, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban pertama kali ditemukan warga yang sedang menggembala sapi dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban. Tubuh korban penuh luka lebam.

Polisi menyebut korban sempat diculik dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur. 

Berdasarkan rekaman CCTV, korban yang mengenakan kemeja batik cokelat dan celana panjang krem sempat berusaha melawan ketika disergap sejumlah orang dari mobil putih. 

Namun, ia akhirnya dipaksa masuk ke kendaraan itu sebelum dibawa pergi. Tak lama kemudian, mobil putih tersebut melaju kencang meninggalkan lokasi.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: