Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2025 Libatkan 13 Negara

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:00 WIB
Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2025 (Beritanasional/Bachtiar)
Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2025 (Beritanasional/Bachtiar)

BeritaNasional.com - TNI secara resmi menggelar Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield (SGS) 2025, sebuah latihan multinasional terbesar yang digelar di Indonesia melibatkan ribuan prajurit dari TNI dan negara-negara sahabat.

Pembukaan latihan ditandai dipimpin Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, di Gedung Yos Soedarso, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta, Senin (25/8/2025).

“Latihan ini adalah wadah kepercayaan, jembatan persahabatan, serta mercusuar komitmen bersama kita untuk menjaga perdamaian dan stabilitas,” kata Tandyo dalam keteranganya, Selasa (26/8/2025).

Bukan sekadar latihan militer, SGS tahun ini menjadi tonggak penting dalam melanjutkan keberhasilan Latgabma Super Garuda Shield tahun 2024. Dengan pelaksanaan skala yang lebih luas dan makna lebih dalam dengan keterlibatan negara-negara sahabat.

“Dengan tujuan memperkuat interoperabilitas, meningkatkan kepercayaan, serta memperkokoh kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik,” jelasnya.

Sementara itu, Komandan Komando Indo Pasifik AS, Laksamana Samuel Paparo mengakui jika latihan SGS menjadi sarana yang sangat baik untuk menjaga kekuatan keamanan wilayah Indo-Pasifik.

“Super Garuda Shield telah berkembang menjadi salah satu latihan utama di kawasan baik itu operasi lintas udara, operasi di pesisir dan hutan, manuver maritim, maupun perencanaan staf. Latihan ini membangun interoperabilitas dan ketangguhan,” kata dia 

“Latihan ini memastikan bahwa sebagai sebuah tim bangsa-bangsa, kita dapat menghadapi tantangan regional dan menjaga Indo-Pasifik tetap bebas dan terbuka,” sambung Laksamana Paparo.

Libatkan 13 Negara

Pada kesempatan yang sama, Kapuspen Mabes TNI, Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan bahwa selain memperkuat hubungan pertahanan, SGS 2025 juga menjadi wadah pertukaran pengetahuan, teknologi militer di antara negara peserta. 

“Latihan Super Garuda Shield yang awalnya digelar secara bilateral antara TNI AD dan Angkatan Darat Amerika Serikat kini berkembang menjadi latihan multinasional berskala besar,” terang Kristomei.

Tercatat ada 13 Negara dalam Super Garuda Shield 2024 dengan total 6.501 personel. Dari İndonesia melibatkan 4.105 personel, Amerika Serikat mengirimkan 1.347 personel, menjadikannya kontingen terbesar kedua. 

Selanjutnya, Negara-negara lain yang turut serta meliputi Jepang (490), Australia (254), Korea Selatan (100), Belanda (84), Singapura (62), Kanada (35), Prancis (10), Jerman (4), Brasil (4), Selandia Baru (3), dan Inggris (3) yang hadir berpartisipasi memperkaya pengalaman latihan.

“Kehadiran puluhan negara peserta dan pengamat mencerminkan kepercayaan internasional terhadap Indonesia sebagai mitra strategis sekaligus pemimpin regional dalam menjaga stabilitas Indo-Pasifik,” tegasnya.

Untuk diketahui, Latihan SGS tahun 2025 ini digelar di beberapa lokasi strategis di Indonesia, seperti di Jakarta, Bogor, termasuk Baturaja Sumatera Selatan, dan Dabo Singkep Kepulauan Riau.

Kegiatan ini mencakup latihan tempur darat, laut, udara, operasi gabungan, hingga misi kemanusiaan dan bantuan bencana, yang merefleksikan tantangan nyata yang mungkin dihadapi di kawasan.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: