SKK Migas Yakin 15 Proyek Hulu Migas Bisa Beroperasi Tahun Ini

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 27 Agustus 2025 | 02:30 WIB
Ilustrasi migas (Foto/Pixabay)
Ilustrasi migas (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) masih optimistis dan yakin sebanyak 15 proyek hulu migas dapat beroperasi (on stream) pada tahun 2025.

“Yang jelas, empat (dari 15 proyek) sudah on stream. Nah tinggal 11 ini masih kita kejar,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro.

Adapun keempat proyek yang sudah mulai berproduksi adalah Letang Tengah Rawa Expansion oleh Medco E&P Grissik Ltd, Terubuk oleh Medco E&P Natuna, Balam GS Upgrade oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR), serta BUIC-C14 yang dikerjakan ExxonMobil Cepu Ltd.

“Harapannya sih ya kalau berdasarkan dari (progres) terakhir, Insya-Allah, ya sebelas-sebelasnya ini, jadi total 15 itu seharusnya sudah selesai untuk tahun 2025 untuk penyelesaian proyek kita,” kata Hudi.

“Ada yang sebagian untuk mempertahankan produksi, ada yang untuk menambah (produksi),” ujar dia.

Terkait tantangan yang dihadapi untuk mencapai target tersebut, Hudi mengatakan, kendalanya beragam, mulai dari masalah cuaca hingga ketersediaan (availability) dari bahan mentah (raw materials).

Namun, ia memastikan mereka berupaya keras agar tantangan-tantangan tersebut bisa dihadapi dan target besar terkait ketahanan energi nasional dapat tercapai.

“Upaya kita adalah memastikan ke depannya, seperti misalnya long lead items itu terpenuhi. Kita juga dari tim proyek SKK Migas melakukan executive meeting kepada masing-masing K3S (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) secara reguler, sampai akhirnya (proyek) itu on stream. Jadi kita lebih agresif lagi juga untuk mendorong K3S,” kata Hudi.

Sebelumnya, SKK Migas menargetkan 15 proyek migas senilai 832,7 juta dolar AS atau setara dengan Rp13,6 triliun (kurs Rp16.366) beroperasi pada 2025.

Dengan beroperasinya 15 proyek migas tersebut, terdapat potensi untuk menambah dan/atau mempertahankan kapasitas produksi minyak sebesar 73.335 BOPD (barel minyak per hari), dan kapasitas gas 896 MMSCFD (juta kaki kubik standar gas per hari).

Apabila volume gas dikonversi menjadi setara minyak, maka kapasitas produksi migas menjadi 233.389 BOEPD (barel setara minyak per hari).

Adapun yang dimaksud dengan mempertahankan kapasitas produksi merujuk pada sumur-sumur yang dilakukan peremajaan atau revamping, khususnya untuk sumur-sumur tua.

Total produksi minyak dan gas tahun 2025 dari 15 proyek migas tersebut adalah 64.913 BOPD untuk minyak, 792 MMSCFD untuk gas, sehingga menjadi 206.288 BOEPD untuk migas, setelah volume gas dikonversi menjadi setara minyak.


Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: