Penempatan Prajurit di Beberapa Wilayah, Mabes TNI Pastikan Tak Berkaitan dengan Pam Swakarsa

BeritaNasional.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan penempatan prajurit ke beberapa wilayah tidak berkaitan dengan ajakan Pasukan Pengamanan Masyarakat (Pam) Swakarsa, tetapi ditujukan untuk menjaga stabilitas keamanan sejak Minggu (31/8/2025).

“Perlu ditegaskan, langkah ini tidak berkaitan dengan Pam Swakarsa. Keterlibatan TNI saat ini adalah bagian dari operasi resmi pengamanan negara yang terstruktur, memiliki payung hukum yang jelas,” kata Kapuspen Mabes TNI, Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah saat dikonfirmasi, dikutip Kamis (4/9/2025).

Menurut dia, operasi ini dilakukan seiring mencegah terjadinya kerusuhan yang terjadi. Buntut dari aksi demonstrasi di berbagai daerah beberapa waktu lalu.

“Difokuskan pada pencegahan potensi ancaman dan gangguan terhadap stabilitas nasional,” tuturnya.

Adapun, penempatan prajurit TNI di sejumlah wilayah merupakan langkah terencana untuk mendukung stabilitas nasional dengan selalu melaksanakan tugas sesuai arahan panglima TNI berkoordinasi bersama pemerintah pusat dan daerah serta Polri.

“Kehadiran personel TNI di lapangan adalah bentuk kesiapsiagaan sekaligus langkah preventif untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang,” tuturnya.

Di sisi lain, Freddy juga menjelaskan bahwa konteks Pam Swakarsa saat ini berbeda dengan masa lalu. Hal ini bertujuan untuk menyikapi ajakan Pam Swakarsa yang diaktivasi organisasi masyarakat seperti GM FKPPI dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing.

“TNI memandang keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungannya masing-masing sebagai hal positif, selama dilakukan secara tertib, terkoordinasi, dan tidak keluar dari ketentuan hukum,” tuturnya.

Sebelumnya, beredar surat dengan kop Pengurus Pusat Generasi Muda FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri) yang diajak untuk terlibat dalam Pam Swakarsa di seluruh tanah air.

Surat itu tertulis berdasarkan tindak lanjut atas Instruksi dari Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen Jimmy Ramoz Manalu yang ditandatangani Ketua Umum Pengurus Pusat Generasi Muda FKPPI, Dwi Rianta Soebakti.

Atas beredarnya surat tersebut, Mabes TNI menjelaskan surat itu berisi ajakan yang terbukti efektif dalam meredam gejolak di beberapa daerah.