Buron FBI Paling Dicari Selama 21 Tahun Akhirnya Ditangkap di Inggris, Siap Diadili

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 07 September 2025 | 22:00 WIB
Ilustrasi FBI. (Foto/Freepik)
Ilustrasi FBI. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Seorang pria bernama Daniel Andreas San Diego yang menjadi buron paling dicari FBI selama 21 tahun akan menjalani persidangan ekstradisi di London pada Minggu (7/9/2025) waktu setempat.

Sidang ini akan menentukan apakah ia akan dikirim kembali ke Amerika Serikat untuk diadili atas serangkaian pengeboman yang terjadi di San Francisco Bay Area pada tahun 2003.

FBI meyakini San Diego yang kini berusia 47 tahun memiliki kaitan dengan kelompok ekstremis hak-hak binatang. Ia menjadi tersangka utama dalam dua insiden pengeboman terpisah yang tidak melukai siapa pun.

Kelompok bernama Revolutionary Cells Animal Liberation Brigade mengeklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut yang menargetkan perusahaan yang diduga terkait dengan pengujian produk pada hewan.

Pengejaran Dramatis dan Kesempatan yang Hilang

Mantan agen khusus FBI, David Smith dan Clyde Foreman, mengenang kembali saat-saat menegangkan sebelum San Diego menghilang. Menurut mereka, ada "kesempatan yang hilang" untuk menangkap pria itu sebelum ia kabur.

San Diego yang dikenal sebagai spesialis jaringan komputer, melarikan diri pada jam sibuk di California setelah dikejar oleh detektif sejauh 104 km.

Saat itu, ia mengemudi dengan tidak menentu seolah berusaha menghindari pengawasan. Tragisnya, tim FBI kehilangan jejaknya karena kabut tebal San Francisco yang menghalangi pandangan mereka.

Tim agen terkejut saat menemukan mobil San Diego ditinggalkan dalam keadaan mesin menyala. Di dalam bagasi mobil tersebut, mereka menemukan apa yang mereka sebut sebagai pabrik pembuat bom.

"Kami langsung merasa yakin bahwa ini orangnya," kata Smith. "Seandainya kami tahu, dia pasti sudah ditangkap beberapa hari sebelumnya," lanjutnya

Terdeteksi di Pondok Terpencil Wales

Selama lebih dari dua dekade, FBI terus melacak jejak San Diego, tetapi ia seolah lenyap ditelan bumi. Setelah 21 tahun menghilang, kejutan datang pada November 2024. San Diego, yang menggunakan alias Danny Webb, ditangkap oleh Badan Kejahatan Nasional (NCA) Inggris di sebuah pondok terpencil di lembah Conwy, Wales utara.

Penangkapan ini mengakhiri pelarian panjang pria Amerika pertama yang lahir dan besar di AS yang masuk dalam daftar teroris paling dicari FBI.

Dengan nilai buronan $250.000, para ahli meyakini San Diego pasti mendapat bantuan untuk bisa melarikan diri dan bersembunyi di Inggris.

"Dia bukan Jason Bourne. Dia harus mendapat dukungan," kata Foreman. "Dia bukan seorang perwira intelijen yang terampil," lanjutnya.

Kini, nasib San Diego berada di tangan Pengadilan Westminster Magistrates. Sidang ekstradisinya akan menjadi babak baru dalam kasus yang telah berusia lebih dari dua dekade ini, yang sempat membuat FBI harus menanggung rasa frustrasi karena melewatkan kesempatan emas.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: