Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Ini Sosok Penggantinya

BeritaNasional.com - Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran diri sebagai perdana menteri sekaligus pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) pada Minggu (7/8/2025). 

Keputusan ini memicu dimulainya pemilihan ketua partai lebih awal dan membuka babak baru dalam perpolitikan Jepang.

Ishiba yang baru terpilih pada September tahun lalu dengan masa jabatan hingga 2027 menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi dalam pemilihan mendatang.

Mengapa Ishiba Mundur?

Keputusan mundur Ishiba datang setelah LDP mengalami kekalahan telak dalam pemilu Juli lalu. 

Untuk pertama kalinya sejak tahun 1955, LDP gagal memperoleh mayoritas di Majelis Rendah parlemen, meski tetap menjadi partai terbesar. 

Hasil buruk ini menimbulkan desakan kuat dari internal partai agar Ishiba bertanggung jawab.

Dalam konferensi persnya, Ishiba menyebut bahwa negosiasi tarif dengan Amerika Serikat yang sebelumnya dijadikan alasan untuk tetap bertahan kini telah mencapai titik terang. 

"Setelah masalah ini terselesaikan, inilah saatnya untuk menyerahkan kepemimpinan kepada penerus," ungkap Ishiba yang dikutip dari Xinhua News pada Senin (8/9/2025)

Siapa Calon Pengganti?

Menyusul pengunduran diri Ishiba, LDP akan segera mengadakan pemilihan darurat untuk memilih presiden baru. Menurut media Jepang, beberapa nama potensial yang digadang-gadang akan maju adalah:

1. Sanae Takaichi 

Mantan menteri keamanan ekonomi yang dikenal sebagai politisi sayap kanan. Ia pernah menjadi pesaing utama Ishiba di pemilihan tahun lalu.

2. Shinjiro Koizumi

Putra mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi dan kini menjabat sebagai Menteri Pertanian. Sebagai bintang muda yang sedang naik daun, ia menempati posisi ketiga di pemilihan sebelumnya.

3. Takayuki Kobayashi: Mantan menteri keamanan ekonomi berusia 50 tahun.

4. Yoshimasa Hayashi: Saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretaris Kabinet dan mantan menteri luar negeri.

Setelah presiden LDP yang baru terpilih, parlemen akan mengadakan pemungutan suara untuk menunjuk perdana menteri. Analis meyakini, meskipun LDP kehilangan mayoritas, pemimpin baru yang terpilih hampir pasti akan menjadi perdana menteri Jepang berikutnya.