Pengacara Bantah Arya Daru Bunuh Diri, Sebut Kliennya Justru Sedang Panik Diikuti OTK

BeritaNasional.com - Pengacara Keluarga Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Kemlu Arya Daru Pangayunan (ADP) bantah jika kliennya disebut meninggal dunia karena diduga akibat tindakan bunuh diri.
Bantahan itu disampaikan Pengacara Dwi Librianto terhadap hasil penyelidikan Polda Metro Jaya terkait kasus kematian Arya Daru yang disebut pernah berkirim surat secara elektronik (e-mail) perihal keinginannya untuk bunuh diri.
“Yang jelas dari, hasil dari psikologi forensik yang pernah saya dapatkan, itu adalah almarhum mengalami burn out lalu mengambil tindakan bunuh diri,” kata Dwi kepada wartawan, Senin (15/9/2025).
“Lalu dikaitkan hasil daripada penelaah psikologinya, hasil penelaah psikologi katanya almarhum juga pernah menyatakan bahwa dia ingin melakukan bunuh diri ke sana. Lalu almarhum juga ditemukan jejak digital tahun 2023 itu membuka tentang website tentang bunuh diri,” tambahnya.
Padahal, kata Dwi, sebagaimana hasil koordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bahwa 2023, Arya Daru sedang bekerja di Myanmar untuk menangani kasus human trafficking.
“Yang kita juga tahu persis bahwa dia ini membuka website tentang bunuh diri itu kaitannya dengan, memang dia mau tahu, kalau orang mau bunuh diri seperti apa. Jadi tidak ada kaitannya dengan (dirinya bunuh diri),” sebutnya.
Maka dari itu, Dwi menilai temuan yang sempat dirilis Polda Metro Jaya perihal kliennya mengakses sebuah website bunuh diri, bukan buat dirinya. Melainkan dalam rangka mempelajari untuk kepentingan pekerjaan.
Termasuk soal dugaan keberadaan Arya Daru yang ingin melompat dari atas lantai 12 Rooftop gedung Kemlu, hal itu pun dibantah Dwi. Sebab, jika berniat bunuh diri, kenapa kliennya malah kembali ke kosannya.
“Lah kalau mau bunuh diri di situ aja. Kalau dia mau bunuh diri ya di situ aja kenapa harus balik lagi ke kos. Dugaan kami, tujuan daripada ke kemenlu, itu hanya dia mengamankan diri, tasnya,” jelasnya.
“Karena tasnya ditinggal setelah itu. Karena jelas-jelas dia agak panik waktu di taksi, dia bilang ke bandara lalu dia bilang ke kosan, lalu akhirnya ke Kemlu,” sambung dia.
Dwi menduga kepanikan dari kliennya, lantaran ada orang tidak dikenal (OTK) yang mengikuti sejak berada di Mall Grand İndonesia (GI).
“Panik itu terjadi karena dugaan kami, dia ada yang ngikutin. Ada yang ngikutin,” sebutnya.
Sekedar informasi, berdasarkan temuan tim digital forensik dari alat komunikasi atau handphone yang dikuasai atau digunakan Arya Daru, terdapat dua periode yang menggambarkan keinginan bunuh diri.
Dengan alamat [email protected], diketahui ada komunikasi antara Arya Daru dengan lembaga dukungan tersebut yang mengindikasikan kondisi psikologis dalam tekanan berat pada 2013 perihal keinginan bunuh diri.
Selanjutnya komunikasi serupa juga ditemukan pada tahun 2021 dalam sembilan segmen email yang dikirim antara 24 September hingga 2 Oktober. Dengan intinya sama, terkait keinginan untuk bunuh diri akibat problem masalah hidup yang dihadapi.
Disisi lain, hasil penyelidikan yang dilakukan Ditreskrimum Polda Metro Jaya terhadap kasus kematian Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan (39) ternyata masih menyisakan pertanyaan. Termasuk dari pihak keluarga almarhum.
“Begini ya, kami menghormati apa yang menjadi, apa yang disampaikan oleh dari pihak keluarga ADP, silakan,” kata Kasubdit Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).
Namun demikian, Reonald menyebut kalau apa yang telah disimpulkan dalam hasil penyelidikan merupakan hasil maksimal dari kepolisian dalam mengungkap kasus.
“Sudah disimpulkan bahwa bukan merupakan suatu tindak pidana, belum
ditemukan unsur tindak pidana dan tidak ada keterlibatan orang lain dalam kejadian tersebut,” ujarnya.
Hasil itu telah berdasarkan analisa gelar perkara dari kesimpulan Asosiasi Psikologi Forensik Himpunan Psikologi Indonesia (Apsifor Himpsi), autopsi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Labfor dan digital forensik dari Bareskrim Polri.
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 11 jam yang lalu
EKBIS | 12 jam yang lalu