Ini Tanda Hemoglobin Kamu Rendah

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Minggu, 21 September 2025 | 11:30 WIB
Ilustrasi letih lesu (BeritaNasional/freepik)
Ilustrasi letih lesu (BeritaNasional/freepik)

BeritaNasional.com -  Merasa sering lemas, pusing, atau mudah lelah? Bisa jadi kadar hemoglobin (HB) kamu sedang rendah.

Hemoglobin adalah protein penting dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika kadar HB menurun, tubuh pun bisa kehilangan energinya.

Apa Itu Hemoglobin?

Melansir laman Halodoc, hemoglobin (Hb) adalah protein kaya zat besi yang terdapat dalam sel darah merah. Fungsi utamanya adalah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan.

Kadar hemoglobin yang normal penting untuk menjaga energi dan fungsi organ tubuh yang optimal. Kekurangan hemoglobin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti anemia.

Gejala Hemoglobin Rendah yang Perlu Diwaspadai

Kadar hemoglobin yang rendah atau kurang dari normal dapat menimbulkan sejumlah gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penting untuk mengenali gejala-gejala ini agar dapat segera mencari pertolongan medis.

Berikut beberapa gejala umum yang sering muncul:

1. Kelelahan dan lemas yang berlebihan.

2. Kulit pucat.

3. Sesak napas.

4. Sakit kepala.

5. Pusing.

6. Detak jantung tidak teratur.

7. Tangan dan kaki terasa dingin.

Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas secara bersamaan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Deteksi dini dan penanganan yang cepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Penyebab Hemoglobin Rendah

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kadar hemoglobin rendah. Beberapa penyebab umum meliputi:

Kekurangan zat besi: Zat besi adalah komponen penting dalam pembentukan hemoglobin. Kekurangan zat besi dapat disebabkan oleh asupan makanan yang tidak mencukupi, gangguan penyerapan zat besi, atau kehilangan darah kronis.

Kehilangan darah: Kehilangan darah akibat menstruasi yang berat, perdarahan saluran cerna, atau trauma dapat menurunkan kadar hemoglobin.

Penyakit kronis: Beberapa penyakit kronis, seperti penyakit ginjal, penyakit hati, dan penyakit autoimun, dapat memengaruhi produksi hemoglobin.

Kondisi genetik: Beberapa kondisi genetik, seperti talasemia dan anemia sel sabit, dapat menyebabkan produksi hemoglobin yang tidak normal.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anemia atau kekurangan hemoglobin merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, terutama pada kelompok wanita usia subur dan anak-anak.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: