Pedagang Pasar Barito Menolak Relokasi, DPRD DKI Minta Atensi Pramono Anung

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 30 September 2025 | 13:44 WIB
Gedung DPRD DKI Jakarta di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. (Foto/DPRD DKI)
Gedung DPRD DKI Jakarta di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. (Foto/DPRD DKI)

BeritaNasional.com -  Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, mengungkapkan bahwa para pedagang di Pasar Burung Barito, Jakarta Selatan, masih menolak untuk direlokasi ke Lenteng Agung hingga saat ini.

Sebagai informasi, para pedagang harus meninggalkan Pasar Barito karena wilayah tersebut akan digunakan untuk menggabungkan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser.

August mengatakan bahwa pemindahan tersebut belum dapat dilakukan karena pembangunan area pasar di Lenteng Agung belum rampung.

Tak hanya itu, pemindahan ini juga dikhawatirkan membuat para pedagang kehilangan pelanggan.

"Pasar Burung Barito juga sudah menyandang status ikonik. Karenanya, banyak pelanggan, baik dari dalam maupun luar negeri, datang ke sana untuk membeli keperluan peliharaan burungnya," kata August dalam keterangan resminya, Selasa (30/9/2025).

Oleh karena itu, August menyurati Pramono terkait aduan para pedagang Pasar Burung Barito.

“Kami telah mengirimkan surat kepada Mas Pram yang berisikan keluhan teman-teman pedagang di Pasar Burung Barito," ujar August.

Dalam surat tersebut, August mengutip Peraturan Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Taman, yang menyebut bahwa salah satu fungsi taman adalah untuk pelayanan UMKM.

“Dalam kasus ini, para pedagang di Pasar Burung Barito merupakan bagian dari UMKM yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan dukungan dari Pemprov DKI untuk terus berusaha di dalam atau sekitar kawasan taman,” ucap August.

August mengungkapkan bahwa surat tersebut sudah diterima oleh Biro Kepala Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, tertanggal 18/9/2025.

Ia berharap agar surat itu dapat mendapatkan atensi dari Pramono dan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.

“Kita harus ingat bahwa teman-teman UMKM ini harus dibantu. Para pedagang inilah yang menjadikan salah satu tempat di Jakarta Selatan menjadi ikonik karena dagangannya dicari oleh banyak orang," tandasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: