Eks Penyidik Minta KPK Transparan Usut Kasus Antam

BeritaNasional.com - Eka penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Praswad Nugraha mengkritik lembaga antirasuah terkait pemeriksaan Arie Prabowo Ariotedjo, ayah eks Menpora Dito Ariotedjo.
Pasalnya, KPK tak memberi kabar saat memeriksa Direktur Operasi PT Antam Tbk periode 2015–2017 dalam kasus dugaan korupsi kerja sama pengolahan anoda logam antara PT Antam Tbk dan PT Loco Montrado.
Praswad mengatakan publik wajar merasa resah dengan minimnya transparansi dari KPK dalam pemeriksaan tersebut.
Namun, menurut dia, strategi kerahasiaan kadang menjadi langkah yang diperlukan dalam penanganan perkara besar yang melibatkan tokoh berpengaruh.
“Penting dilihat bahwa dalam penanganan perkara korupsi yang melibatkan tokoh berpengaruh dan jaringan yang kuat, strategi kerahasiaan seringkali merupakan sebuah keniscayaan,” ujar Praswad kepada Beritanasional.com pada Rabu (15/10/2024).
Ia menjelaskan, selama menjadi penyidik KPK, pihaknya sering menggunakan strategi untuk tidak menginformasikan daftar nama saksi maupun jadwal pemeriksaan secara terbuka.
Langkah ini dilakukan guna mencegah intervensi terhadap saksi dan penyidik serta menjaga kelancaran proses penyidikan.
“Dalam kondisi tertentu, memang tidak semua informasi, termasuk data dan jadwal saksi, disampaikan ke publik," tuturnya.
Dia khawatirkan hal itu mengancam keselamatan saksi, keselamatan penyidik, kelancaran penyidikan, atau bahkan memicu upaya penghancuran bukti oleh pihak-pihak yang terlibat.
"Semoga tindakan ‘di bawah radar’ yang diambil oleh KPK ini merupakan bagian dari strategi penyidikan yang matang untuk memastikan proses hukum berjalan murni tanpa gangguan,” tegasnya.
Namun, Praswad juga mengingatkan bahwa KPK tetap harus menjaga prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Kontradiksi antara pernyataan Jubir KPK yang menyatakan pemeriksaan telah dilakukan pekan lalu dengan fakta di lapangan (seperti jadwal dan daftar hadir) adalah celah yang sangat disayangkan," lanjutnya.
Menurut dia, ketidakkonsistenan ini mudah ditafsirkan sebagai upaya ‘menyembunyikan’ sesuatu dari publik dan menumbuhkan ketidakpercayaan meski mungkin hanya kesalahan administratif
Ia menilai, KPK harus konsisten dan jelas dalam memberikan penjelasan jika memang penyidik sedang menerapkan strategi operasi senyap.
“Dengan catatan hal tersebut semata-mata untuk kepentingan penyidikan, bukan untuk melindungi saksi-saksi tertentu mendapatkan keistimewaan yang tebang pilih,” tandasnya.
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 6 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 6 jam yang lalu