Konektivitas Desa Makin Kuat, 43 Jembatan Gantung Ditargetkan Rampung Akhir 2025

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 16 Oktober 2025 | 09:10 WIB
Menteri PU Dody Hanggodo (kanan) saat raker bersama anggota DPR. (BeritaNasional/Elvis)
Menteri PU Dody Hanggodo (kanan) saat raker bersama anggota DPR. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menggeber pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas masyarakat pedesaan. 

Menteri PU Dody Hanggodo menargetkan pembangunan 43 jembatan gantung di berbagai wilayah Indonesia dapat selesai tepat waktu pada akhir tahun 2025.

Menurut data e-Monitoring Ditjen Bina Marga per awal Oktober 2025, progres fisik proyek 43 paket jembatan gantung ini telah mencapai 81 persen.

Menteri Dody Hanggodo menekankan pentingnya peran jembatan gantung ini bagi masyarakat.

“Kehadiran jembatan gantung ini diharapkan memberikan dampak nyata dalam mempercepat aktivitas masyarakat, terutama dalam mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik,” kata Dody yang dikutip dari Antaranews pada Kamis (16/10/2025).

Program pembangunan ini dirancang khusus untuk mengatasi keterbatasan akses masyarakat yang wilayahnya terpisah oleh sungai, jurang, atau perbukitan. 

Dengan rampungnya proyek ini, diperkirakan lebih dari 300 ribu warga akan menikmati akses yang lebih aman dan efisien untuk beraktivitas sehari-hari.

Kementerian PU mengalokasikan anggaran senilai Rp 246,36 miliar melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga untuk merealisasikan 43 jembatan gantung tahun ini.

Bagian dari Strategi Besar PU 608

Pembangunan infrastruktur kerakyatan ini merupakan bagian dari implementasi Strategi PU 608 Kementerian PU. 

Strategi ini bertujuan mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mendorong pemerataan pembangunan dan meningkatkan akses desa ke pusat-pusat ekonomi.

Strategi PU 608 mencakup upaya untuk menurunkan Rasio Modal-Output Inkremental (ICOR) di bawah 6, mengentaskan kemiskinan menuju 0 persen, dan mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 persen per tahun. 

Dengan menjangkau pelosok desa, pembangunan infrastruktur ini diharapkan mampu memperkecil kesenjangan antar wilayah.

Kementerian PU menjamin seluruh pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan, kualitas, dan ketahanan konstruksi terhadap kondisi alam. 

Desain jembatan disesuaikan dengan kontur wilayah, termasuk menggunakan bahan yang kuat namun ringan agar mudah dirawat oleh masyarakat setempat.

 

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: