Budi Arie: Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Tunjukkan Arah Pembangunan yang Konsisten

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:40 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan banyaknya capaian. Di tengah tantangan global yang makin pelik dan dinamika ekonomi yang tak menentu, pemerintah dinilai tetap berpegang pada janji kampanye, yakni, berjuang untuk rakyat dari desa hingga kota.

Penilaian itu datang dari Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi, yang menyebut satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan arah pembangunan yang jelas dan berkesinambungan.

“Proyeksi masa depan Pak Prabowo yang diwujudkan dalam program-program prioritas nasional sudah berjalan. Pemerintahan Prabowo-Gibran setia berjuang untuk rakyat,” ujar Budi Arie dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025).

Salah satu program yang paling menonjol, sebut Budi Arie, adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini tak sekadar membagikan makanan, tapi menjadi simbol perhatian negara terhadap masa depan generasi muda.

Menurut Budi Arie, tata kelola MBG kini semakin rapi—dari data penerima manfaat, kualitas bahan pangan, hingga keterlibatan pelaku UMKM lokal sebagai penyedia bahan makanan.

“MBG bukan cuma soal nasi dan lauk, tapi tentang nutrisi, pemerataan, dan semangat anak-anak untuk terus sekolah tanpa lapar,” ujarnya.

Dari berbagai daerah, cerita serupa bermunculan. Anak-anak di pelosok kini bisa menikmati sarapan sehat sebelum belajar, dan ibu-ibu rumah tangga ikut berdaya lewat pengelolaan dapur MBG.

Selain Program MBG, Budi Arie juga menyoroti program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang kini telah berdiri di 80 ribu lokasi di seluruh Indonesia. Koperasi ini menjadi motor ekonomi rakyat kecil, dari petani di NTT sampai pelaku usaha mikro di pesisir Jawa.

“Pendampingan sudah disiapkan agar manfaatnya cepat dirasakan. Koperasi Merah Putih adalah wujud konkret ekonomi gotong royong,” kata Budi Arie.

Koperasi itu disebut bukan sekadar wadah simpan pinjam, melainkan sarana membangun kemandirian ekonomi lokal dengan semangat kebersamaan—nilai yang terus dihidupkan sejak masa awal Republik.

Kemudian, Budi Arie juga menyoroti Sekolah Rakyat. Program ini dirancang untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, terutama di wilayah tertinggal.

Menurut Budi Arie, Sekolah Rakyat bukan sekadar ruang belajar, tapi ruang harapan. Anak-anak yang dulunya rawan putus sekolah kini bisa menatap masa depan dengan lebih cerah.

“Program ini jadi investasi sosial jangka panjang. Kita ingin memutus rantai kemiskinan lewat pendidikan yang merata,” tegasnya.

Budi Arie mengakui, setahun pertama pemerintahan ini tak mudah. Ketidakpastian geopolitik dan tekanan ekonomi global menuntut ketahanan nasional yang kuat. Namun, ia menilai Prabowo dan Gibran menunjukkan arah yang tegas: kemandirian bangsa lewat swasembada pangan dan energi.

“Tidak mudah, tapi pasti bisa kita kerjakan dengan kepercayaan serta gotong-royong segenap komponen bangsa,” tandas Budi Arie.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: