Barang Bukti Gubernur Riau Abdul Wahid

Oleh: Oke Atmaja
Rabu, 05 November 2025 | 16:44 WIB
Petugas KPK menunjukkan barang bukti uang kasus korupsi UPT Jalan dan Jembatan di Dinas PUPR Riau saat Konferensi Pers penetapan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Petugas KPK menunjukkan barang bukti uang kasus korupsi UPT Jalan dan Jembatan di Dinas PUPR Riau saat Konferensi Pers penetapan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Petugas KPK menunjukkan barang bukti uang kasus korupsi UPT Jalan dan Jembatan di Dinas PUPR Riau saat Konferensi Pers penetapan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Petugas KPK menunjukkan barang bukti uang kasus korupsi UPT Jalan dan Jembatan di Dinas PUPR Riau saat Konferensi Pers penetapan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Petugas KPK menunjukkan barang bukti uang kasus korupsi UPT Jalan dan Jembatan di Dinas PUPR Riau saat Konferensi Pers penetapan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Petugas KPK menunjukkan barang bukti uang kasus korupsi UPT Jalan dan Jembatan di Dinas PUPR Riau saat Konferensi Pers penetapan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja)
Petugas KPK menunjukkan barang bukti uang kasus korupsi UPT Jalan dan Jembatan di Dinas PUPR Riau saat Konferensi Pers penetapan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Petugas KPK menunjukkan barang bukti uang kasus korupsi UPT Jalan dan Jembatan di Dinas PUPR Riau saat Konferensi Pers penetapan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). KPK menyita barang bukti dari operasi tangkap tangan (OTT) Abdul Wahid mencapai Rp 1,6 miliar yang terdiri dari rupiah dan mata uang asing seperti dolar Amerika (USD) dan poundsterling. (Beritanasional.com/Oke Atmaja)sinpo

Editor: Oke Atmaja
Komentar: