Berkontribusi Jaga Pluralisme Indonesia, Gus Dur Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 10 November 2025 | 11:17 WIB
Perwakilan keluarga Presiden Keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bersama Presiden Prabowo Subianto. (Foto/beritanasional TV)
Perwakilan keluarga Presiden Keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bersama Presiden Prabowo Subianto. (Foto/beritanasional TV)

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden Keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada Senin (10/11/2025).

Gelar ini disematkan berdasarkan peran Gus Dur dalam menjaga pluralisme Indonesia. Bukan hanya itu, Gus Dur juga merupakan tokoh politik sekaligus pendidikan Islam yang mengabdikan dirinya memperjuangkan kemanusiaan dan demokrasi Indonesia.

"Abdurrahman Wahid, pahlawan perjuangan politik dan pendidikan islam. KH Abdurrahman wahid atau gus dur adalah tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme Indonesia," kata pembawa acara saat penganugerahan di Istana Merdeka Jakarta.

Karena pertimbangan tersebut, Gus Dur diberi gelar pahlawan nasional di bidang perjuangan politik dan pendidikan Islam per 2025.

 

"Pahlawan bidang perjuangan politik dan pendidikan Islam," ujar pembawa acara.

Seperti yang diketahui, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional periode 2025 kepada 10 tokoh hari ini.

Penganugerahan dilakukan berdasar Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116 Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Berikut merupakan sepuluh tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional periode 2025:

1. Abdurrahman Wahid dari Jawa Timur;

2. Soeharto dari Jawa Tengah; 

3. Marsinah dari Jawa Timur;

4. Mochtar Kusumaatmaja dari Jawa Barat;

5. Rahma El Yunusiyyah dari Sumatera Barat;

6. Sarwo Edhie Wibowo dari Jawa Tengah;

7. Sultan Muhammad Salahuddin dari Nusa Tenggara Barat;

8. Syaikhona Muhammad Kholil dari Jawa Timur;

9. Tuan Rondahaim Saragih dari Sumatera Utara;

10. Zainal Abidin Syah dari Maluku Utara.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: