Jalan Kaki 11 Menit Bisa Kurangi Risiko Penyakit Berbahaya

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 21 Maret 2024 | 06:00 WIB
Jalan kaki biar sehat (Foto/Freepik)
Jalan kaki biar sehat (Foto/Freepik)

Indonesiaglobe.id - Menurut studi baru yang diterbitkan pada Februari 2023, di British Journal of Sports Medicine, satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah jika setiap orang melakukan aktivitas fisik intensitas sedang seperti jalan cepat selama 11 menit setiap hari.

Ditulis laman Eating Well, jalan kaki setiap hari dapat membantu menurunkan stres, mengontrol tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, memperkuat tulang, dan meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi risiko stroke, obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung yang menjadi penyebab kematian secara global.

Para peneliti menemukan olahraga dengan intensitas sedang seperti jalan cepat, hiking, bersepeda, menari, tenis) lebih dari 150 menit per minggu menawarkan manfaat kecil dalam menurunkan risiko penyakit atau kematian dini.

Namun, melakukan setengah dari jumlah tersebut dengan 75 menit per minggu memberikan manfaat yang signifikan, dengan penurunan risiko kematian dini sebesar 23 persen.

Olahraga ringan selama tujuh puluh lima menit per minggu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular sebesar 17 persen dan kanker sebesar 7 persen.

Selain itu, tim peneliti menghitung bahwa jika peserta di semua penelitian mengumpulkan setidaknya 75 menit aktivitas sedang, satu dari sepuluh kasus (10 persen) kematian dini, satu dari 20 kasus (5 persen) karena penyakit kardiovaskular, dan satu dari 30 kasus (3 persen) kanker dapat dicegah.


"Kami tahu bahwa aktivitas fisik, seperti berjalan kaki atau bersepeda, baik untuk Anda, terutama jika aktivitas tersebut meningkatkan detak jantung Anda. Namun yang kami temukan adalah ada manfaat besar bagi kesehatan jantung dan mengurangi risiko kanker meskipun Anda bisa melakukannya dengan hanya mengatur waktu 10 menit setiap hari," kata James Woodcock, Ph.D. , Profesor Pemodelan Transportasi dan Kesehatan di Unit Epidemiologi MRC.

Dikutip dari Antara, Leandro Garcia, Ph.D dari Queen's University Belfast, mengatakan olahraga tidak selalu dengan aktivitas moderat.

Terkadang, hanya perlu mengganti beberapa kebiasaan. Misalnya, berjalan kaki atau bersepeda ke tempat kerja atau belajar daripada menggunakan mobil, atau aktif bermain dengan anak atau cucu Anda.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: