BI Lakukan Intervensi untuk Bendung Merosotnya Nilai Rupiah

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 17 April 2024 | 14:10 WIB
BI mencegah penurunan rupiah (Foto/Pixabay)
BI mencegah penurunan rupiah (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Mata uang rupiah pada Selasa (16/4/2024) jatuh ke level terlemahnya dalam empat tahun sewaktu pasar kembali dibuka setelah liburan Idul Fitri. Anjloknya nilai rupiah ini mendorong Bank Indonesia untuk melakukan intervensi di pasar untuk membendung penurunannya.

Rupiah melemah sebesar 2,27% menjadi 16.200 per dolar AS, yang merupakan level terlemah sejak awal April 2020. Rupiah bahkan menjadi mata uang paling melemah di antara mata uang negara-negara berkembang di Asia.

Meskipun pasar Indonesia sebelumnya tutup karena hari libur, dolar AS menguat setelah data ekonomi AS yang kuat dan kenaikan inflasi menyebabkan pasar mengabaikan ekspektasi kapan Federal Reserve -- atau Bank Sentral Amerika -- dapat mulai memangkas suku bunga.

"BI selalu di pasar. Kami akan pastikan mata uang stabil," ujarnya usai menghadiri pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri membahas dampak meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Sebelumnya, Edi Susianto, Kepala Departemen Moneter BI mengatakan, bank sentral juga akan meningkatkan daya tarik aset-aset berdenominasi rupiah.

Dikutip dari VOA, Edi menjelaskan, tekanan terhadap rupiah juga disebabkan oleh berkurangnya sentimen terhadap aset-aset berisiko di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sedang memantau dampak meningkatnya ketegangan di Timur Tengah terhadap harga minyak dan biaya logistik.

 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: