Geledah Rumah Harvey Moeis, Kejagung Sita Dua Mobil Mewah

Oleh: Mufit
Sabtu, 20 April 2024 | 19:30 WIB
Mobil sitaan penyidik Kejaksaan Agung. (Foto: Humas Kejagung)
Mobil sitaan penyidik Kejaksaan Agung. (Foto: Humas Kejagung)

BeritaNasional.com - Tim Penyidik Kejaksaan Agung telah menggeledah rumah tersangka korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah, Harvey Moeis, di Jakarta Barat.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumadena mengatakan penyidik menyita beberapa kendaraan, yakni satu sepeda motor, satu mobil Lexus RX300, dan satu Toyota Vellfire.

Penggeledahan itu merupakan upaya tindak lanjut dari kejaksaan dalam menyelidiki kasus yang menjerat suami artis Sandra Dewi tersebut. 

Barang bukti itu akan dicatat dan dimasukkan ke berita acara pemeriksaan (BAP) untuk melengkapi berkas perkara.

"Selain itu, tim penyidik menyita barang bukti berupa surat berharga dan kendaraan bermotor yang diduga kuat berhubungan atau merupakan hasil kejahatan dari tersangka Roberto Indarto (RI), yakni satu mobil Toyota Zenix dan satu mobil Mercedes Benz E250," kata Ketut dalam keterangannya, Sabtu  (20/4/2024).

Sebelumnya, Kejagung menyita dua mobil Harvey saat ditetapkan sebagai tersangka pada Senin (1/4/2024). 

Dua mobil yang disita yakni Rolls Royce dan Mini Cooper. Dua mobil di sita setelah penyidik menggeledah rumah Harvey di kawasan Jakarta Selatan.

Penyidik Jampidsus Kejagung telah menetapkan 16 orang tersangka perkara dugaan korupsi tata niaga timah wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015 hingga 2022, di antaranya Suwito Gunawan (SG) selaku Komisaris PT SIP atau perusahaan tambang di Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Kemudian, MB Gunawan (MBG) selaku Direktur PT SIP; dan Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial owner atau pemilik keuntungan dari CV VIP.

Selanjutnya; Hasan Tjhie (HT) selaku Direktur Utama CV VIP; Kwang Yung alias Buyung (BY) selaku mantan Komisaris CV VIP; Achmad Albani (AA) selaku Manajer Operasional Tambang CV VIP.

Robert Indarto (RI) selaku Direktur Utama PT SBS; Rosalina (RL) selaku General Manager PT TIN; dan Suparta (SP) selaku Direktur Utama PT RBT; Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Pengembangan Usaha PT RBT.

Berikutnya; Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) selaku Direktur Utama PT Timah 2016-2011; Emil Ermindra (EE) selaku Direktur Keuangan PT Timah 2017-2018; Alwin Akbar (ALW) selaku mantan Direktur Operasional dan mantan Direktur Pengembangan Usaha PT Timah; Helena Lim (HLN) selaku manajer PT QSE dan Harvey Moeis (HM) selaku perpanjangan tangan dari PT RBT.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: