AHY Ungkap Kasus Mafia Tanah di Kota Sultra, Potensi Kerugian Negara Rp 306,4 M Berhasil Dihindari
BeritaNasional.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Kepala Badan Pertanahan (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan pihaknya berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara senilai Rp 306,4 M usai membongkar kasus mafia tanah Sulawesi Tenggara.
Menurut AHY, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat pihaknya melakukan kerjasama pihak Kepolisian untuk membongkar kasus mafia tanah di wilayah tersebut. Apalagi, terdapat dua Target Operasi di Sultra yang sudah berstatus P21 dan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan dengan jumlah tersangka dua orang.
“Dari operasi ini, kita memiliki pembelajaran penting. Walaupun korban sudah punya Sertipikat Hak Milik, tetap saja mafia tanah bisa merampas tanah miliknya,” ujar AHY sebagaimana dilihat dari laman resmi Kementrian ATR/BPN, Sabtu (27/4/2024).
“Pembelajaran yang kedua, meskipun awalnya korban dikalahkan oleh pengadilan tetapi pada akhirnya sertipikat yang dimiliki korban pula yang bisa menyelamatkan kekayaannya. Inilah pentingnya mendaftarkan, menyertipikatkan tanah,” imbuhnya.
AHY menjelaskan, total luas potensi kerugian objek tanah dari Target Operasi ini mencapai 40 hektare dan bernilai total Rp306,4 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari kerugian masyarakat sebesar Rp297 miliar dan kerugian negara berupa Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp1,4 miliar.
“Keberanian korban melaporkan kejahatan mafia tanah ini menyelamatkan negara dari potensi kerugian sampai Rp306,4 miliar. Ini sangat besar. Apa yang dilakukan para tersangka mafia tanah ini bukan hanya melanggar hukum tapi juga merugikan secara ekonomi karena tanah tersebut tidak bisa diolah dan dimanfaatkan selama bertahun-tahun,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Irwasda Polda Sultra, Kombes Pol. Yun Imanullah mengatakan, sinergi dan kolaborasi pemberantasan mafia tanah antara Kementerian ATR/BPN dan Polda berjalan baik.
“Kami akan meningkatkan lagi tugas-tugas penanganan mafia tanah,” janjinya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu